Beberapa pemula di dunia trading, yang merasa senang dan tergoda dengan janji-janji yang diusung pasar, mungkin membuat keputusan yang tidak diperhitungkan seperti menjual properti atau menginvestasikan uang pribadinya dalam mata uang digital. Namun perilaku ini merupakan tindakan berisiko tinggi dan harus dihindari.
Mengapa menjual properti untuk berspekulasi dalam mata uang kripto adalah keputusan yang salah?
1. Volatilitas tinggi: Pasar mata uang kripto dicirikan oleh volatilitas yang tinggi, karena harga dapat berubah secara dramatis dalam hitungan jam atau bahkan menit. Volatilitas ini berarti bahwa keuntungan bisa menggiurkan namun kerugian juga bisa sangat besar, terutama bagi mereka yang menaruh seluruh uangnya di pasar ini.
2. Hilangnya kendali modal: Ketika seseorang menjual kepemilikannya untuk menutupi biaya perdagangan, dia menempatkan dirinya dalam posisi keuangan yang tidak stabil. Dia mungkin kemudian mendapati dirinya tidak mampu memenuhi kewajibannya atau menghadapi krisis keuangan yang mungkin terjadi. Perdagangan mata uang digital harus menjadi bagian dari rencana keuangan yang dipikirkan dengan matang, dan bukan risiko penuh atas semua yang Anda miliki.
3. Dampak psikologis dan emosional: Ketika uang yang diperoleh dari penjualan properti pribadi diinvestasikan, stres dan tekanan psikologis menjadi parah. Kerugian apa pun dalam jumlah ini dapat mengakibatkan dampak emosional negatif yang signifikan. Menjadi lebih sulit untuk membuat keputusan yang tepat ketika seseorang terkena dampak kerugian finansial yang besar.
4. Belajar dari kesalahan orang lain: Sayangnya, ada banyak cerita yang menunjukkan bahwa beberapa pedagang pemula menjual kepemilikan mereka di awal karir mereka, hanya untuk mengetahui kemudian bahwa pasar diatur oleh volatilitas yang ekstrim dan mereka telah kehilangan uang yang mereka miliki. mereka tidak dapat pulih.
Langkah-langkah yang benar untuk trading aman:
1. Mulailah dengan jumlah kecil: Seorang trader pemula harus memulai dengan jumlah kecil yang mampu ia tanggung jika terjadi fluktuasi yang tidak terduga. Investasi dalam mata uang kripto sebaiknya menjadi bagian kecil dari keseluruhan portofolio keuangan.
2. Perencanaan keuangan: Sebelum memikirkan tentang trading, seseorang harus mengembangkan rencana keuangan yang jelas. Bagaimana dana tersebut akan dialokasikan? Berapa batas kerugian yang dapat ditanggungnya? Apakah dia siap menghadapi situasi volatilitas yang ekstrem? Penting untuk menentukan poin-poin ini terlebih dahulu untuk menghindari pengambilan keputusan yang terburu-buru.
3. Gunakan akun demo: Trader baru dapat menggunakan akun demo di platform seperti Binance atau Coinbase untuk mempelajari cara berdagang tanpa mempertaruhkan uang sungguhan. Akun-akun ini memberi mereka kesempatan untuk memahami cara kerja pasar tanpa tekanan kehilangan uang.
4. Pembelajaran berkelanjutan: Seorang trader pemula tidak bisa sukses tanpa pembelajaran terus menerus. Dengan membaca, mengikuti kursus pendidikan, dan bergabung dengan komunitas perdagangan, dia secara bertahap dapat meningkatkan keterampilannya dan menghindari kesalahan yang dapat merugikannya.
Kesimpulannya: Perdagangan mata uang digital adalah bidang yang menarik namun berisiko, dan merupakan suatu kesalahan bagi seorang pemula untuk mengambil risiko menjual propertinya atau membuat keputusan keuangan besar berdasarkan insentif jangka pendek. Perdagangan harus dilakukan dengan penuh pertimbangan, dengan keseimbangan antara kehati-hatian dan ambisi. Untuk menghindari konsekuensi negatif, sebaiknya trader baru belajar bagaimana mengendalikan risiko dan memulai dengan langkah yang mantap.