Kenaikan Bitcoin yang sangat kuat, apakah bisa dimasukkan ke dalam portofolio investasi? Inilah saran dari para ahli
Aset cryptocurrency telah ada di pasar selama lebih dari lima belas tahun, dan total nilai pasar cryptocurrency telah mencapai 1% dalam kategori aset yang bisa diinvestasikan. Meskipun masih banyak investor yang tidak percaya pada cryptocurrency, mengingat cryptocurrency masih sulit dipahami dan dievaluasi, apalagi saat ini hanya ada dua jenis cryptocurrency utama, yaitu Bitcoin dan Ethereum. Namun, semakin banyak investor yang menyadari bahwa sudah saatnya memahami kategori aset yang baru dan cepat berkembang ini.
Menurut survei yang dilakukan oleh lembaga investasi WisdomTree pada tahun 2024, 35,13% responden percaya bahwa "sebagai kategori aset yang terdiversifikasi dengan korelasi rendah" adalah peran yang dapat dimainkan cryptocurrency dalam portofolio investasi. Ini karena korelasi Bitcoin dengan aset tradisional memang cukup rendah.
Selama dua tahun terakhir, perbandingan korelasi antara Bitcoin dan aset tradisional menunjukkan bahwa korelasi Bitcoin dengan aset lainnya rendah.
Cerita di balik kelahiran Bitcoin cukup nyata, seperti kelangkaan pasokan dan anonimitas. Selain itu, dibandingkan dengan Bitcoin, emas justru memiliki korelasi yang lebih tinggi dengan saham dan obligasi. Dari hasilnya, alokasi sebagian aset Bitcoin memberikan efek diversifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan emas.
#Marvin sebagai anjing peliharaan favorit Musk, muncul setidaknya dua kali setahun di Twitter Musk, dengan frekuensi muncul yang sangat tinggi, token yang terkait dengan Musk memiliki nilai pasar minimal satu miliar, dan sebagai token dengan nama yang sama dengan anjing peliharaan Musk, setidaknya masih memiliki ruang pertumbuhan seratus kali lipat, dengan target terendah adalah menandingi floki terlebih dahulu.
