PANews 30 November - Menurut laporan dari Caixin, pemimpin Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat AS, Hakeem Jeffries, menyatakan bahwa selama liburan Thanksgiving, anggota partainya menerima "ancaman kekerasan," termasuk peringatan bom dan upaya untuk menipu lembaga penegak hukum agar mengirimkan tim SWAT ke rumah pemilik. Sebelumnya, calon kabinet presiden terpilih Donald Trump juga mengalami kejadian serupa. Insiden yang menargetkan anggota Partai Demokrat termasuk, "ancaman rinci tentang penempatan bom pipa di kotak surat dan upaya untuk menipu tim SWAT untuk merespons, semua informasi ditandatangani dengan 'MAGA'," kata Jeffries dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat. Apa yang dia maksud dengan "MAGA" merujuk pada slogan politik Trump "Make America Great Again". Jeffries menyatakan bahwa karena respons cepat dari lembaga penegak hukum, tidak ada perangkat yang ditemukan, dan anggota Kongres serta keluarga mereka tetap aman selama liburan. Beberapa anggota Partai Demokrat dari Connecticut menyatakan mereka menjadi target insiden Thanksgiving ini, termasuk Anggota DPR Jim Himes, Rosa DeLauro, dan Jahana Hayes. Mereka memposting ancaman yang diterima di platform media sosial X.