Boyaa Interactive, sebuah perusahaan game terkemuka yang berbasis di Hong Kong, telah melaksanakan strategi kripto yang tidak terduga. Dalam langkah yang menentang tren pasar, perusahaan game tersebut menjual 14,200 Ethereum (ETH) seharga $49,48 juta.
Dana tersebut digunakan untuk membeli sekitar 515 Bitcoin (BTC) dalam langkah ambisius yang menandakan pergeseran dalam strategi aset digital perusahaan. Pengumuman pada 28 November ini terjadi saat Ethereum mengalami lonjakan harga. Ini menjadikan keputusan perusahaan sebuah risiko yang diperhitungkan dengan implikasi yang lebih luas untuk pasar kripto.
Pertukaran Strategis Boyaa Menghasilkan Keuntungan Lebih dari $10 Juta
Kecerdasan finansial Boyaa Interactive terlihat dalam transaksi ini. Perusahaan awalnya membeli 14,200 Ethereum seharga $39,45 juta dengan harga rata-rata $2,777 per koin. Boyaa meraih keuntungan lebih dari $10 juta saat Ethereum diperdagangkan pada level tertinggi selama beberapa bulan selama periode penjualan. Perkembangan ini menunjukkan rasa waktu yang tajam di pasar kripto yang volatil.
Meskipun nilai pasar yang meningkat, penjualan Ethereum menunjukkan pergeseran strategis menuju Bitcoin. Dikenal karena stabilitasnya dan posisinya sebagai cryptocurrency terkemuka, Bitcoin terus menarik minat institusi sebagai aset jangka panjang.
Ini bukan kali pertama Boyaa terjun ke Bitcoin. Sebelum pembelian terbaru, perusahaan tersebut telah mengakuisisi 2,667 BTC melalui investasi sebelumnya. Penambahan 515 Bitcoin membawa total kepemilikannya menjadi 3,183 BTC, yang dibeli dengan harga rata-rata $57,724 per koin.
Kumulasi Bitcoin Boyaa selaras dengan strategi investasi lebih luasnya di sektor kripto. Pada akhir 2023, perusahaan tersebut menginvestasikan $100 juta ke aset digital. Boyaa membagi dana tersebut secara merata antara Bitcoin, Ethereum, dan stablecoin seperti USDT dan USDC.
Daya Tarik Ethereum vs. Dominasi Bitcoin
Keputusan Boyaa untuk menjual Ethereum selama lonjakan harga menimbulkan pertanyaan tentang persepsi pasar. Jaringan Ethereum, yang sering dipuji karena fleksibilitasnya dalam keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan kontrak pintar, tetap menjadi favorit di kalangan pengembang. Namun, reputasi Bitcoin sebagai penyimpan nilai dan pelindung inflasi tampak memiliki pengaruh yang lebih besar di kalangan investor institusi seperti Boyaa.
Langkah Boyaa mencerminkan tren yang berkembang di antara perusahaan-perusahaan Asia. Perusahaan seperti Metaplanet dan Bayoo sedang memperkuat cadangan Bitcoin mereka. Selain itu, Remixpoint Jepang baru-baru ini mengumumkan rencana untuk membeli cryptocurrency senilai $5,27 juta untuk melindungi terhadap devaluasi yen.
Penerimaan Bitcoin yang meningkat oleh perusahaan-perusahaan Asia menegaskan perannya sebagai aset finansial strategis, terutama di wilayah yang menghadapi ketidakstabilan mata uang.
Momentum Global Bitcoin Mendapat Kekuatan
Di luar Asia, Bitcoin memperkuat perannya sebagai aset cadangan global. Perusahaan publik dan pemerintah kini mengalokasikan sebagian cadangan mereka ke Bitcoin, didorong oleh kekhawatiran inflasi dan ketidakstabilan ekonomi.
Pemerintahan Donald Trump yang akan datang telah berjanji untuk membentuk Cadangan Bitcoin dan memposisikan AS sebagai pusat kripto terkemuka.
Pos Boyaa Interactive Meninggalkan Ethereum untuk Bertaruh Besar pada Bitcoin muncul pertama kali di TheCoinrise.com.