Dengan meningkatnya penggunaan aplikasi blockchain, teknologi tradisional menghadapi berbagai tantangan terkait kecepatan, biaya penyimpanan, dan skalabilitas. Komputer internet (ICP) sedang mendefinisikan kembali kemungkinan aplikasi blockchain melalui desain inovatif multi-lapisnya.

Subnet: Unit dasar dari jaringan ICP

Subnet ICP adalah unit komputasi terdesentralisasi yang mengelola kontrak pintar "wadah" (canister). Subnet terdiri dari node di berbagai pusat data, memastikan replikasi data dan komputasi yang simetris, dengan ketahanan tinggi terhadap manipulasi. Desain ini memungkinkan pengguna dan pengembang menggunakan sumber daya jaringan secara transparan, tanpa perlu memahami kompleksitas dasar dari subnet.

Misalnya, NNS dapat membagi atau menggabungkan subnet secara dinamis, menyesuaikan alokasi sumber daya berdasarkan perubahan beban jaringan. Dengan cara ini, bahkan aplikasi besar pun dapat menjaga pengalaman operasional yang mulus di jaringan ICP.

Wadah: Kontrak pintar yang efisien dan dapat diskalakan

Wadah adalah unit komputasi inti dari jaringan ICP, mendukung eksekusi bytecode WebAssembly yang dikompilasi dari berbagai bahasa pemrograman (seperti Rust dan Motoko). Setiap wadah memiliki kemampuan untuk memproses panggilan kueri secara multithreading dan mendukung penyimpanan yang persisten. Yang lebih penting, wadah juga dapat membuat wadah baru atau menggandakan dirinya sendiri, memberikan solusi yang sangat skalabel bagi pengembang.

Arsitektur ICP juga memungkinkan pengembang untuk mencapai layanan internet berskala besar melalui sistem multi-wadah. Ketika kapasitas penyimpanan satu wadah mencapai batas, kapasitas layanan dapat diperluas secara dinamis melalui teknik pemotongan wadah dan penyeimbangan beban.

Masa depan layanan internet terbuka

ICP tidak hanya menyediakan dukungan teknis, tetapi juga menciptakan mekanisme insentif ekonomi bagi pengembang untuk membangun layanan internet terbuka. Dengan menyerahkan semua wadah ke dalam satu wadah tata kelola token terbuka, pengembang dapat mencapai manajemen terdesentralisasi dan mengumpulkan dana untuk proyek dengan menjual token tata kelola. Pengguna juga dapat memperoleh imbalan token dengan berpartisipasi dalam layanan, sehingga membentuk efek jaringan yang kuat.

Selain itu, arsitektur komputasi tepi unik ICP memungkinkan pengguna untuk mendapatkan layanan dari node terdekat, secara signifikan mengurangi latensi dan meningkatkan pengalaman pengguna. Desain ini tidak memerlukan penggunaan jaringan distribusi konten (CDN) tradisional tambahan, menjadikan layanan lebih efektif biaya.

Komputer internet bukan hanya platform teknis, tetapi juga merupakan model layanan internet baru. Melalui sistem teknologi yang terbuka, cepat, dan dapat diskalakan, ia membantu pengembang dan perusahaan mewujudkan inovasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, membuka jalan bagi masa depan blockchain.