“Melihat yang besar dan melakukan yang kecil”, mencari arah di periode besar, dan mencari titik masuk di periode kecil.

Tujuan dari ini adalah untuk memperbesar rasio untung rugi, mendapatkan lebih banyak keuntungan, serta meningkatkan pemanfaatan modal, sehingga mendapatkan banyak keuntungan sekaligus.

Banyak orang menganggap melihat yang besar dan melakukan yang kecil itu sangat rumit, sebenarnya hanya ada satu kalimat: cari arah di periode besar, dan cari metode untuk masuk di periode kecil.

Arah tren di periode besar jelas, dan ruang gerak pasar besar; sinyal masuk di periode kecil memiliki ruang stop loss yang kecil, “stop loss kecil + keuntungan besar”, itulah yang kita impikan dalam trading.

Sebenarnya, trading mirip dengan mendaki gunung, kita sangat jelas bahwa tujuan kita mendaki adalah mencapai puncak gunung, tetapi dalam perjalanan pasti kita akan menemui tanjakan dan turunan, tingkat kesulitan mendaki berbeda-beda.

Tanjakan seperti halnya pasar yang baik, kita bisa menambah kecepatan, meraih keuntungan. Sedangkan turunan, kita harus memperlambat kecepatan, mengumpulkan tenaga, agar bisa meluncur di tanjakan berikutnya.

Jika sejak awal kita melepaskan semua energi baik di tanjakan maupun turunan, maka mungkin kita tidak akan punya tenaga untuk mencapai puncak gunung.

Jadi dalam trading, ketika pasar baik kita harus meraih keuntungan, dan ketika pasar tidak begitu baik kita tidak boleh melakukan kesalahan, cukup kontrol kerugian dengan ketat, karena tujuan akhir kita adalah mencapai puncak, bukan menangis di tengah jalan!

Melihat periode besar adalah untuk menentukan arah, ada banyak metode yang dapat digunakan untuk menentukan arah dengan standar teknis, yang penting adalah memilih indikator yang paling kita kuasai, melakukan jenis pasar yang paling kita kenal, dan melakukan periode besar yang paling bisa kita andalkan.

Melakukan periode kecil adalah memulai posisi dari periode kecil, mencari standar teknis untuk membuka posisi di periode kecil.

Prinsipnya sama, setiap orang bisa memilih metode pembukaan posisi di level kecil yang sesuai dengan indikator yang mereka kuasai dan standar teknis yang mereka sukai.

Berikut adalah sekelompok parameter untuk kombinasi periode besar dan kecil sebagai referensi.

(1) Trading jangka pendek (gelombang): periode besar melihat 1 jam, periode kecil melihat 5 menit.

(2) Trading jangka menengah: periode besar melihat 4 jam, periode kecil melihat 15 menit.

(3) Trading jangka panjang: periode besar melihat grafik harian, periode kecil melihat 1 jam.

(4) Trading jangka pendek harian: periode besar melihat 15 menit, periode kecil melihat 1 menit (model trading ini cukup agresif, harus diperhatikan risikonya).