Perusahaan AI milik Elon Musk, xAI, merambah ke dunia game. Dia menceritakan rencananya untuk membangun studio game AI miliknya sendiri. Saat mengumumkan perpindahan X, dia menjelaskan bahwa tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas permainan dan "membuatnya hebat kembali". Musk yakin hal itu dikompromikan oleh kendali perusahaan.

Pengumuman ini muncul setelah pendiri Dogecoin Billy Markus mengkritik kondisi game saat ini. Markus kecewa karena pengembang game dan jurnalis "tertangkap secara ideologis". Para gamer, yang memprotes keserakahan dan manipulasi pengembang, kini melihat hal-hal ini di industri.
Elon Musk sering menentang pendekatan DEI dalam permainan modern
Musk, seorang gamer lama dan pemain top Diablo 4, sering kali berbicara tentang pergerakan industri game menuju politik identitas dan sinyal kebajikan. Dia menentang penyertaan kata ganti dan konten berbasis agenda lainnya dalam video game besar, sesuatu yang dia lihat sebagai tren yang sedang berkembang.
Game modern telah mengubah pendekatan ini menjadi cara bercerita yang populer, dan hal ini membuat marah para pemainnya. Setelah peluncuran game seperti Suicide Squad, Justice League, dan Dragon Age: The Veilguard yang bermasalah, para gamer semakin berani untuk bersuara menentang apa yang mereka lihat sebagai penurunan kualitas.
AI dapat membantu memangkas waktu dan biaya yang biasanya dikeluarkan untuk game AAA
Dengan meluncurkan studio AI, rencana Musk dapat membantu para gamer mendapatkan game dalam waktu yang jauh lebih singkat dibandingkan studio AAA konvensional. Perusahaan game beranggaran besar ini membutuhkan waktu lima hingga sepuluh tahun untuk meluncurkan game baru. Hal ini mengarah pada potensi adopsi AI dalam game yang lebih cepat.
Mark Kern alias Grummz, mantan ketua tim di World of Warcraft, memuji pengumuman Musk.
Game AA tahun ini mengungguli game AAA, kata Kern. Menurutnya, tingginya biaya, risiko, dan tim serta anggaran yang besar di balik game AAA tidak efektif dan seringkali berujung pada ide daur ulang. Sementara itu, studio AA yang lebih kecil dengan anggaran sekitar $40 hingga $70 juta menghasilkan keuntungan lebih besar dan memimpin penjualan.
Sebelumnya juga telah terungkap bahwa xAI akan segera merilis aplikasi konsumen mandiri, mirip dengan aplikasi ChatGPT OpenAI. Pengguna akan dapat mengakses chatbot Grok xAI di perangkat mereka menggunakan aplikasi.
Aplikasi tersebut, yang menurut sumber akan diluncurkan setelah putaran pendanaan xAI berikutnya, akan mengumpulkan $5 miliar. Pendanaan ini akan membuat valuasi perusahaan mencapai $50 miliar. Menurut laporan, sebagai imbalan atas dukungannya, Musk disebut telah menawarkan 25% saham xAI kepada investor. Para investor ini mendukung akuisisi Twitter senilai $44 miliar.