Buffett yang berusia 94 tahun baru-baru ini mengumumkan secara terbuka pengaturan warisannya: Dia berencana untuk mewariskan 0,5% kekayaan pribadinya kepada ketiga anaknya, dan sisa kekayaannya akan disumbangkan ke empat yayasan amal keluarga tersebut. Total kekayaan Buffett sekitar US$150 miliar, dan bagian yang diwariskan kepada anak-anaknya sekitar US$750 juta. Sisanya yang lebih dari US$140 miliar akan disalurkan ke yayasan keluarga tersebut.
Pajak warisan di Amerika Serikat cukup tinggi, berkisar antara minimal 18% hingga maksimal 50%. Jika kekayaan Buffett diwariskan langsung kepada anak-anaknya, mereka mungkin harus membayar pajak warisan yang besar, atau bahkan setengah dari kekayaannya akan dipungut. Namun dengan menyumbang ke yayasan amal yang dikendalikan oleh keluarganya, Buffett tidak hanya menghindari pajak warisan yang tinggi, tetapi juga dapat mempertahankan kendali atas yayasan tersebut. Dengan cara ini, ia tidak hanya membiarkan kekayaan keluarga terus diwariskan, tetapi juga meningkatkan citra sosial keluarga.
Langkah ini sebenarnya sangat cerdas. Ini tidak hanya meningkatkan reputasi diri Anda dan keluarga, tetapi juga secara efektif menghindari hilangnya kekayaan. Dengan cara ini, Buffett mewariskan kekayaan kepada keluarganya dan menunjukkan pentingnya "donasi". Dia memperoleh ketenaran dan kekayaan.
Jadi, kalau melihat apa yang dilakukan orang-orang super kaya ini, jangan terlalu naif. "Rutinitas" di baliknya seringkali lebih dalam dari yang kita kira. $LQTY