Dampak terhadap e-commerce dan keuangan global
E-commerce masih merupakan industri yang didominasi oleh sistem pembayaran tradisional, yang sering kali terkendala oleh biaya tinggi, waktu pemrosesan yang lama, dan kurangnya transparansi. Stablecoin, sebaliknya, menawarkan:
Pengurangan biaya: Mereka menghilangkan perantara, mengurangi biaya transaksi.
Kecepatan: Pembayaran dapat diproses dalam hitungan detik, terlepas dari waktu atau hari.
Transparansi: Teknologi Blockchain memungkinkan transaksi dilacak secara real time.
Diversifikasi Stablecoin: Kebutuhan Mendesak
Dengan 83% negara beroperasi di luar sistem dolar AS dan 40% pembayaran internasional dilakukan dalam mata uang berbeda, kurangnya stablecoin yang dipatok ke mata uang lokal merupakan hambatan penting. IDA berencana meluncurkan stablecoin yang dipatok ke dolar Hong Kong (HKD), menandai langkah menuju diversifikasi ekosistem. Inisiatif-inisiatif ini dapat memfasilitasi arus perdagangan antara Asia dan negara-negara lain di dunia, memperkuat perekonomian lokal dan membuka pasar yang sebelumnya tidak dapat diakses.
Regulasi: Tantangan dan peluang yang besar
Undang-Undang Kejelasan Stablecoin Pembayaran, yang diusulkan oleh Senator Bill Hagerty, berupaya memecahkan masalah-masalah utama seperti:
Persyaratan cadangan untuk memastikan stabilitas.
Asuransi simpanan untuk melindungi pengguna.
Definisi yurisdiksi peraturan yang jelas.
Dampaknya terhadap perekonomian global dan investor
Adopsi stablecoin secara massal tidak hanya akan mengubah e-commerce, tetapi juga pasar keuangan global:
Investor: Lingkungan peraturan yang lebih jelas dapat meningkatkan kepercayaan terhadap stablecoin dan menarik lebih banyak modal. Selain itu, mendiversifikasi stablecoin ke dalam mata uang lokal akan menciptakan peluang investasi baru di pasar negara berkembang.
Perekonomian global: Integrasi mata uang yang stabil akan mengurangi gesekan dalam perdagangan lintas batas, dan mendorong inklusi keuangan di negara-negara terbelakang. Mereka juga dapat berperan dalam de-dolarisasi secara bertahap, sehingga memberikan kontrol yang lebih besar kepada perekonomian lokal terhadap sistem pembayaran mereka.