Penggubal undang-undang Brasil telah mengusulkan untuk menciptakan cadangan Bitcoin (BTC) nasional untuk memperkuat ekonomi negara. RUU tersebut menyarankan agar Brasil menginvestasikan 5% dari cadangan internasionalnya yang sebesar $372 miliar dalam Bitcoin. Menurut RUU tersebut, investasi ini akan dilakukan secara bertahap untuk mengelola risiko.
Cadangan Bitcoin Datang Dengan Banyak Manfaat
Proposal tersebut menyoroti bahwa Bitcoin bisa menjadi cara yang baik bagi Brasil untuk melindungi dirinya selama masa ekonomi yang tidak pasti, seperti penurunan mata uang atau masalah politik. Para pendukung percaya bahwa penambahan Bitcoin ke cadangan Brasil dapat mencampur aset negara tersebut dan mengurangi ketergantungannya pada mata uang reguler. Demikian pula, hal ini dapat meningkatkan stabilitas keuangan ketika ekonomi tidak stabil.
Selanjutnya, proposal tersebut mencakup rencana langkah demi langkah untuk membeli Bitcoin, yang akan membantu mengurangi dampak fluktuasi pasar pada cadangan Brasil. Pendekatan hati-hati ini bertujuan untuk mengintegrasikan Bitcoin ke dalam sistem keuangan negara dengan mulus sambil memberi waktu untuk mengevaluasi efektivitasnya sebagai aset cadangan.
Jika diadopsi, langkah ini akan menandai tonggak penting dalam strategi keuangan Brasil dan menjadi contoh bagi negara lain yang mempertimbangkan langkah serupa.
Mengikuti Jejak Para Pendukung Bitcoin
Beberapa hari yang lalu, Slawomir Mentzen, seorang kandidat terkemuka dalam perlombaan presiden Polandia 2025, berjanji untuk mendirikan cadangan Bitcoin nasional jika terpilih. Janji Mentzen mencerminkan tren yang berkembang di kalangan pemimpin politik yang mengadopsi Bitcoin sebagai aset strategis. Secara khusus, komitmen Mentzen mencerminkan proposal serupa oleh Presiden terpilih AS, Donald Trump, yang berjanji selama kampanyenya untuk mendirikan 'Stok Bitcoin Strategis.'
Pada bulan Juli, Senator Cynthia Lummis memperkenalkan legislasi untuk menciptakan cadangan BTC untuk AS, menargetkan akuisisi satu juta BTC selama lima tahun. RUU ini bertujuan untuk melindungi terhadap utang nasional sambil menahan aset tersebut selama setidaknya dua dekade. Secara global, negara-negara seperti El Salvador dan Bhutan telah mengadopsi Bitcoin sebagai bagian dari strategi keuangan nasional mereka.
Di bawah Presiden Nayib Bukele, El Salvador menjadi negara pertama yang melegalkan BTC sebagai alat pembayaran yang sah pada tahun 2021. Sejak itu, negara ini telah mengumpulkan lebih dari 5.748 Bitcoin.
Brasil adalah Pasar Kripto Terbesar di LATAM
Popularitas aset kripto di Brasil telah menempatkan negara ini sebagai pemain kunci di pasar kripto global. Brasil telah menarik perhatian dari investor dan pelaku industri, terutama setelah menjadi pelopor dalam persetujuan ETF Solana pada bulan Agustus.
Selain itu, kerangka regulasi Brasil telah menjadikannya tujuan menarik bagi bursa besar, termasuk Ripple, Binance, dan investor. Lokasi strategis negara ini sebagai ekonomi terbesar di Amerika Latin menambah daya tariknya sebagai pusat bagi bisnis kripto yang ingin berkembang di dalam wilayah tersebut.
Postingan Brasil Mengincar Cadangan Bitcoin Strategis untuk Memperkuat Ekonomi muncul pertama kali di TheCoinrise.com.