Pengantar: Dari masuk ke komunitas hingga modal pertama dalam hidup

Pada tahun 2017, saya resmi memasuki bidang blockchain. Saat itu, harga Bitcoin (BTC) mencapai puncak baru, dan saya mulai terlibat dalam pekerjaan terkait penambangan BTC. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang BTC, saya mulai menyadari nilai potensialnya, dan pada paruh kedua tahun 2018, saya mulai mencoba investasi berkala pada BTC. Dalam proses ini, saya tidak hanya mengumpulkan kekayaan, tetapi juga mendapatkan 'modal pertama' dalam hidup saya, mencapai hasil investasi lebih dari sepuluh kali lipat. Berikut adalah pengalaman investasi, strategi, dan pembelajaran saya, semoga bisa memberikan referensi bagi semua.

Satu: Mengapa harus berinvestasi berkala pada BTC?

Alasan untuk berinvestasi berkala pada BTC dapat dirangkum dalam beberapa poin:

  1. Kelangkaan dan atribut nilai BTC
    Jumlah total Bitcoin tetap 21 juta, dan rata-rata setiap empat tahun berkurang setengah, yang disebut "emas digital". Meskipun saya tidak memiliki emas saat itu, saya sangat menyadari nilai emas, dan sebagai perwakilan aset digital, kelangkaan dan potensi nilai BTC tidak bisa diabaikan.

  2. Konsensus dari para OG berpengalaman di dalam komunitas
    Banyak OG berpengalaman (pemain lama) yang sedang menambah BTC, seperti:

    • Cerita CZ (Zhao Changpeng) yang menjual rumah untuk membeli BTC.

    • Chang Jia merekomendasikan mahasiswa untuk membeli BTC dengan uang saku 6000 yuan.
      Kasus klasik ini semakin menguatkan keyakinan saya terhadap potensi investasi BTC.

  3. Penempatan tradisional oleh kapitalis dan tokoh besar
    Investor di bidang Web2 yang saya kenal dan para tokoh besar dengan aset jutaan dan puluhan juta juga membeli BTC, ini semakin memperkuat kepercayaan diri saya.

  4. Kepopuleran penambangan BTC dan konsensus industri
    Saat itu industri penambangan BTC sangat populer, dan saya juga terus belajar di dalamnya, semakin memperkuat ekspektasi saya terhadap kenaikan BTC di masa depan.

  5. Konsensus tentang puncak pasar bullish
    Konsensus umum di kalangan orang dalam adalah BTC akan mencapai puncak baru di pasar bullish berikutnya. Seiring berjalannya waktu, semakin banyak investor ritel dan institusi akan memasuki pasar, lebih lanjut mendorong harga BTC.

  6. Modal terbatas, cocok untuk investasi berkala
    Sebagai orang muda yang baru lulus, saya tidak memiliki banyak modal, hanya dapat mengandalkan gaji bulanan untuk melakukan investasi berkala. Investasi berkala adalah cara investasi dengan batasan rendah dan relatif stabil, sangat cocok dengan situasi saya saat itu.

Dua: Kapan waktu yang tepat untuk berinvestasi berkala pada BTC?

Investasi berkala pada BTC bukanlah sekadar membeli pada waktu tetap setiap bulan, tetapi memerlukan strategi tertentu untuk mengoptimalkan hasil. Saya terutama menerapkan dua strategi berikut:

1. Berdasarkan indeks Ahr999 untuk investasi berkala

Indeks Ahr999 adalah indikator yang mengukur nilai BTC. Ketika indeks berada dalam "zona investasi berkala" atau "zona beli", saya akan membeli; ketika indeks berada di "zona terbang", saya akan memilih untuk menunggu dan mengumpulkan modal.

2. Manfaatkan kesempatan untuk membeli saat penurunan tajam

Setiap penurunan tajam adalah kesempatan bagus untuk membeli. Yang paling saya ingat adalah penurunan tajam pada 12 Maret 2020. Saat itu, harga BTC turun tajam, banyak orang panik berpikir BTC akan menuju nol. Namun setelah menganalisis dengan tenang, saya menyisakan biaya hidup untuk satu bulan, dan menggunakan sisa dana untuk membeli pada titik terendah, akhirnya mengalami rebound yang sangat besar.

Pelajaran: Saat terjadi penurunan tajam, sering kali disertai dengan kepanikan pasar yang ekstrem, tetapi itu juga merupakan waktu terbaik untuk berinvestasi. Selama Anda memiliki keyakinan yang cukup terhadap aset, Anda harus berani untuk bertindak melawan arus.

Tiga: Kapan berhenti berinvestasi berkala dan kapan menjual?

Waktu untuk menghentikan investasi berkala

Ketika harga BTC berada di bawah 100 ribu (RMB), saya terus melakukan investasi berkala. Bahkan di pasar bullish kecil, saya tidak menghentikan pembelian. Inti dari investasi berkala adalah mempertahankan komitmen jangka panjang, sampai harga memasuki zona tinggi yang diharapkan.

Strategi dan waktu penjualan

Dalam proses harga BTC yang terus meningkat, saya tetap memegangnya hingga harga mencapai 300 ribu yuan, mulai menjual secara bertahap; pada 400 ribu yuan, saya mengosongkan semua BTC. Strategi ini sudah saya rencanakan setahun sebelum lonjakan harga dan dilaksanakan secara ketat.

Ringkasan pengalaman:

  • Tidak akan pernah bisa membeli di titik terendah, dan tidak akan pernah bisa menjual di titik tertinggi.

  • Rencanakan strategi penjualan sebelumnya dan laksanakan secara ketat untuk menghindari perubahan rencana karena emosi pasar.

Empat: Bagaimana cara membuat tabel investasi berkala?

Untuk mencatat proses investasi dengan jelas, saya menggunakan spreadsheet Excel untuk mencatat data setiap pembelian dan penjualan, termasuk rincian berikut:

  1. Catatan pembelian

    • Waktu pembelian

    • Jumlah pembelian

    • Harga pembelian

    • Total harga pembelian

    • Alasan pembelian

  2. Catatan penjualan

    • Waktu penjualan

    • Jumlah penjualan

    • Harga penjualan

    • Total harga penjualan

    • Alasan penjualan

  3. Statistik laba rugi

    • Total laba rugi: ditandai dengan warna hijau untuk keuntungan, merah untuk kerugian.

Dengan catatan seperti ini, saya dapat dengan cepat memahami efek setiap operasi saat meninjau kembali, dan terus mengoptimalkan strategi investasi saya.

Lima: Apakah masih bisa berinvestasi berkala pada BTC di siklus ini?

Saya percaya investasi berkala pada BTC masih merupakan pilihan yang baik, terutama bagi investor yang tidak memiliki aset investasi berkualitas lain atau waktu dan energi. Nilai jangka panjang BTC dan konsensus pasar masih ada, investasi berkala adalah strategi yang relatif sederhana dan efektif.

Enam: Hal-hal yang perlu diperhatikan saat berinvestasi berkala pada BTC

  1. Investasi dengan uang saku, tidak mempengaruhi kehidupan
    Investasi harus menggunakan uang saku, jangan menggunakan dana untuk kehidupan, pekerjaan, atau keadaan darurat.

  2. Pertahankan aliran kas yang cukup
    Investasi berkala adalah proses jangka panjang, memerlukan dukungan dana berkelanjutan, terutama saat pasar mengalami penurunan tajam, agar dapat menangkap kesempatan membeli di titik terendah.

  3. Investasi yang melawan sifat manusia
    Beli saat turun, jual saat naik, terlihat sederhana, tetapi dalam praktiknya sangat sulit dilakukan. Investasi memerlukan penguasaan terhadap ketakutan dan keserakahan dalam diri manusia.

  4. Tahan dorongan untuk mengejar harga yang tinggi
    Jika tidak bisa menahan diri untuk mengejar harga, Anda dapat menetapkan jumlah kecil (misalnya 10U) untuk membeli, memenuhi kebutuhan psikologis sambil menghindari risiko mengejar harga tinggi.

  5. Simpan aset secara terdiversifikasi
    Jangan menyimpan BTC di satu bursa atau dompet, penyimpanan terdiversifikasi dapat mengurangi risiko.

  6. Jaga aset seperti menjaga harta
    Memegang BTC dalam jangka panjang tidaklah mudah, memerlukan kesabaran dan disiplin yang besar. Jika sulit mengendalikan keinginan untuk membeli dan menjual, bagi dana menjadi dua bagian: satu bagian untuk investasi berkala jangka panjang, dan satu bagian lagi untuk perdagangan jangka pendek.

Kesimpulan: Mencapai pertumbuhan kekayaan melalui investasi berkala

Melalui investasi berkala pada BTC, saya mencapai keuntungan lebih dari sepuluh kali lipat di siklus sebelumnya. Keberhasilan strategi ini tidak terlepas dari pemahaman yang mendalam tentang pasar, disiplin yang ketat, dan kesabaran jangka panjang. Saya harap pengalaman saya ini bisa memberi inspirasi. Jika Anda juga tertarik pada BTC, cobalah untuk berinvestasi berkala, tetapi pastikan untuk merencanakan sesuai dengan keadaan Anda.

Akhirnya, ingatlah satu kalimat: "Investasi adalah melawan sifat manusia, tetap pada strategi, baru bisa mencapai pertumbuhan kekayaan."