Elon Musk sekali lagi menjadi pusat perdebatan mata uang kripto setelah meme bertema#Dogecoinmenyebabkan lonjakan nilai koin dalam jangka pendek. Kritikus mempertanyakan apakah postingan Musk adalah bagian dari strategi yang diperhitungkan untuk mempengaruhi harga Dogecoin sambil menghindari tanggung jawab hukum.
Beberapa orang berspekulasi bahwa penggunaan label “Departemen Efisiensi Pemerintahan” (D.O.G.E.) oleh Musk dapat berfungsi sebagai perisai, sehingga dia dapat menjauhkan diri dari tuduhan manipulasi pasar. Meskipun tweetnya sering kali bertepatan dengan perubahan harga DOGE, tidak ada bukti nyata yang membuktikan adanya intervensi pasar yang disengaja.
Perdebatan ini menimbulkan kekhawatiran etika dan hukum yang lebih luas mengenai pengaruh individu terkemuka di pasar mata uang kripto. Regulator bergulat dengan garis tipis antara kebebasan berekspresi dan manipulasi karena postingan Musk terus merangsang spekulasi.
Untuk saat ini, komunitas kripto masih terpecah dan bertanya-tanya seberapa besar kekuatan yang dapat dimiliki oleh sosok seperti Musk dalam membentuk nilai aset digital terdesentralisasi seperti Dogecoin. Ketika pertanyaan hukum dan etika terungkap, perhatian terhadap Musk dan Dogecoin kemungkinan tidak akan hilang dalam waktu dekat.