Bagi pemula di dunia cryptocurrency, seringkali membawa impian untuk kaya mendadak, berpikir bahwa dengan menginvestasikan sepuluh ribu, dan menunggu selama sepuluh tahun, mereka bisa dengan mudah bergabung dalam kelompok jutawan, meskipun harga cryptocurrency melonjak ratusan kali lipat, mereka enggan untuk menjualnya.

Namun, kenyataan di dunia cryptocurrency jauh dari itu. Salah satu situasi umum adalah, Anda dengan penuh harapan menginvestasikan sepuluh ribu, tetapi hasilnya keesokan harinya Anda kehilangan setengahnya, hati Anda merasa cemas, malam hari terjaga tidak bisa tidur, selalu memikirkan untuk membuka platform perdagangan untuk memeriksa keadaan. Anda terjebak antara stop loss dan menunggu untuk balik modal, setelah menunggu panjang selama sebulan, akhirnya harga naik menjadi sembilan ribu, tetapi Anda mulai ragu, khawatir jika menjual tidak mendapatkan apa-apa, memutuskan untuk tetap bertahan. Namun, harga cryptocurrency terus menurun, seperti roller coaster yang bergetar antara seribu hingga enam ribu, akhirnya kesabaran Anda habis, dan pada saat enam ribu terpaksa menjual dengan rugi.

Situasi lain adalah, Anda menginvestasikan sepuluh ribu, beberapa bulan kemudian harga naik menjadi dua belas ribu, dan Anda tidak sabar untuk menjual, berniat membeli kembali pada harga yang lebih rendah. Namun, harga cryptocurrency justru melambung hingga lima belas ribu, dua puluh ribu, Anda merasa cemburu dan khawatir kehilangan kesempatan, sehingga membeli di harga tinggi. Akibatnya, biaya investasi Anda menjadi dua kali lipat, tetapi harga cryptocurrency langsung turun kembali menjadi enam ribu.

Oleh karena itu, pelajaran pertama saat memasuki dunia cryptocurrency adalah belajar menghadapi kerugian. Kalimat ini meskipun terdengar menyakitkan, tetapi adalah fakta yang tidak bisa dihindari. Hanya dengan mengalami kerugian dengan uang sungguhan, Anda bisa merasakan betapa kompleks dan sulitnya dunia cryptocurrency. Bagi teman-teman yang telah merasakan pahitnya kerugian, saya yakin kalian sudah memiliki pemahaman tentang hal ini, bukan?