Gugatan token PNUT dimulai ketika Mark Longo mengumumkan rencananya untuk menggugat komunitas cryptocurrency. Longo, yang memiliki hewan peliharaan tupai virus bernama Kacang, mengklaim bahwa orang lain secara keliru mendapat keuntungan dari ceritanya. Setelah kematiannya, kontroversi kepemilikan token semakin memanas, meluncurkan cryptocurrency-nya sendiri, yang memicu pertanyaan tentang regulasi blockchain dan praktik perdagangan yang etis.

Perdebatan hukum cryptocurrency: Kontroversi token PNUT dan penjelasan risiko bagi investor

Sumber: (USA Today)

Kisah dua token - PNUT dan ..?

Pertarungan hukum cryptocurrency meletus seputar donasi. Setelah otoritas mengambil hewan peliharaannya, Longo menerima 50.000 dolar dari komunitas token PNUT. Anggota komunitas melihatnya dengan cepat menjual dana donasi tersebut. Ini memicu keraguan serius tentang kepemilikan token dan niatnya dalam dunia cryptocurrency.

“Dunia cryptocurrency telah mengambil tragedi saya dan menghasilkan keuntungan dengan berbagai cara.” Longo menyatakan bahwa penderitaannya adalah “salah satu hal paling merusak” dalam hidupnya.

Dia berkata:

“Fakta bahwa orang ingin menghasilkan uang dari sini benar-benar menjijikkan.” - Sangat menarik, bukan? Bagaimana prinsip seseorang berlaku untuk orang lain tetapi tidak untuk dirinya sendiri?

Peluncuran token keadilan

Longo kemudian membuat tokennya sendiri. Ia menamakannya J Pnut dan Fred (Keadilan) di Solana. Tepat setelah ia menuduh orang lain mendapatkan keuntungan. Longo menyatakan: “Pemerintah tidak akan lolos dari hukuman.” “Keadilan akan ditegakkan, karena bukan hanya Fred dan kacang... Kami akan menunjukkan kepada dunia bahwa melampaui batas tidak dapat diterima.”

Respon komunitas dan dampak pasar

Kontroversi kepemilikan token menyebabkan perpecahan mendalam dalam komunitas cryptocurrency. Banyak yang mengkritik Longo karena beralih dari penentang verbal menjadi pencipta simbolik. Kasus ini dapat memberikan beberapa pedoman baru yang menarik untuk hak aset digital. Sementara itu, ini dapat secara signifikan mengubah sengketa hukum terkait blockchain di masa depan.$PNUT