Token asli Ripple, XRP, tampaknya sedang berkonsolidasi setelah mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa minggu terakhir. Hingga hari ini (27 November 2024), XRP dan seluruh pasar cryptocurrency telah mengalami penurunan harga.
Beberapa orang menyebut ini sebagai penyesuaian harga, sementara yang lain percaya bahwa penurunan harga disebabkan oleh meningkatnya ketegangan geopolitik antara Ukraina dan Rusia.
Meskipun sebagian besar harga cryptocurrency mengalami penurunan yang signifikan, XRP tampaknya tetap stabil, bertahan di atas level support kunci 1,35 dolar. Stabilitas ini didukung oleh perkembangan politik terbaru, spekulasi seputar pengunduran diri Gary Gensler (SEC), dan spekulasi terkait ETF.
Analisis Teknikal XRP
Menurut analisis teknikal para ahli, XRP tampaknya membentuk pola segitiga turun pada rentang waktu empat jam, menemukan support di level 1,30 dolar. Namun, pada rentang waktu harian, token ini tampaknya berkonsolidasi dalam kisaran yang sempit. Penyesuaian harga ini mencerminkan konsolidasi sebelumnya, di mana altcoin membentuk pola segitiga simetris dan kemudian mengalami rebound naik sebesar 50%.
Namun kali ini, jika altcoin berhasil menembus pola ini, para trader dan investor mengharapkan kenaikan yang serupa.
Prediksi Harga XRP
Berdasarkan tren harga terbaru, jika XRP menembus garis tren turun dari segitiga turun, kemungkinan akan ada kenaikan sebesar 42% dalam beberapa hari ke depan. Sebaliknya, jika XRP gagal mempertahankan level support 1,30 dolar dan menembus level tersebut, harga mungkin akan turun 25% dalam beberapa hari ke depan.
Di sisi positif, aset ini masih berada di atas 200 exponential moving average (EMA) pada rentang waktu harian, menunjukkan tren naik. Sementara itu, indeks kekuatan relatif (RSI) menunjukkan bahwa masih ada ruang untuk kenaikan lebih lanjut dalam beberapa hari ke depan, karena nilai tersebut berada di bawah 70, saat ini 50,25.
Momentum harga saat ini
Hingga berita ini ditulis, harga perdagangan XRP mendekati 1,34 dolar, dengan penurunan harga sebesar 4,5% dalam 24 jam terakhir. Dalam periode yang sama, volume perdagangan mengalami penurunan sebesar 18%, menunjukkan bahwa partisipasi trader dan investor menurun seiring dengan perubahan sentimen pasar.