Menurut U.Today, Charles Edwards, analis mata uang kripto dan pendiri Capriole Investments, baru-baru ini berbagi wawasan tentang perjuangan Bitcoin untuk mencapai angka $100.000. Edwards menyoroti faktor signifikan yang menurutnya telah menghambat kemajuan Bitcoin: "kejenuhan pasokan." Istilah ini merujuk pada sejumlah besar Bitcoin yang dijual saat mendekati level $100.000, yang menciptakan apa yang digambarkan Edwards sebagai "tembok jual terbesar yang pernah ada." Ia mencatat bahwa penurunan tajam sebesar 20% pada saham MicroStrategy, menyusul pengumuman Citron Research tentang penjualan singkat MSTR, menjadi tanda peringatan akan kejenuhan ini. Edwards tetap optimis, dengan menyatakan bahwa Bitcoin pada akhirnya akan melampaui ambang batas $100.000, tetapi itu akan membutuhkan waktu dan kesiapan pasar. Ia menekankan bahwa begitu Bitcoin menembus penghalang ini dengan kuat, kenaikan berikutnya ke $100.000 lainnya dapat terjadi dengan cepat.
Selain analisis Edwards, Adam Back, pendiri dan CEO Blockstream, juga mempertimbangkan situasi tersebut. Back, seorang tokoh terkemuka dalam komunitas Bitcoin, menyatakan bahwa jika pasar siap menghadapi Bitcoin yang mencapai $100.000, harganya sudah akan jauh lebih tinggi. Sentimen ini mencerminkan keraguan pasar yang lebih luas atau kurangnya kesiapan untuk pencapaian tersebut.
Aktivitas pasar terkini telah memperlihatkan Bitcoin mengalami penurunan yang signifikan. Selama sehari terakhir, nilai Bitcoin turun sekitar 7%, dari sekitar $98.970 menjadi di bawah $92.000. Penurunan ini menyusul rekor tertinggi baru-baru ini sebesar $99.655, yang dicapai hanya empat hari lalu. Meskipun ada ekspektasi bahwa Bitcoin akan segera melampaui $100.000, pasar belum melihat terobosan ini. Di antara mereka yang mengantisipasi kenaikan ini adalah Robert Kiyosaki, seorang investor terkenal dan penulis "Rich Dad Poor Dad." Kiyosaki baru-baru ini mencuit bahwa Bitcoin dapat mencapai $500.000 pada tahun 2025, berdasarkan data dari kecerdasan buatan. Ia juga setuju dengan prediksi Michael Saylor bahwa Bitcoin mungkin diperdagangkan pada harga $13 juta per koin dalam dekade berikutnya.
Wawasan dan prediksi ini menyoroti kompleksitas dan tantangan yang dihadapi Bitcoin saat mendekati angka $100.000. Sementara analis dan investor tetap optimis, kesiapan pasar dan adanya tembok jual yang signifikan terus menimbulkan kendala untuk mencapai tonggak sejarah ini.