Menurut U.Today, Cardano telah berhasil menerapkan kontrak pintar zero-knowledge (ZK) pertamanya di mainnet, yang menandai tonggak penting bagi jaringan blockchain. Pengembangan ini dilakukan oleh pengembang Cardano, Input Output, dengan memanfaatkan sistem Halo 2 untuk verifikasi ZK. Penerapan ini menandai dimulainya aplikasi ZK di Cardano, platform blockchain yang populer.

Transaksi awal ditujukan untuk mengunci dana, sementara transaksi berikutnya, yang memerlukan verifikasi bukti ZK yang dihasilkan Halo 2, dilakukan untuk membuka kunci dana. Transaksi pembukaan kunci tersebut dikenakan biaya sebesar 2,03 ADA, sekitar $1,9, yang menurut Input Output cukup rendah. Sistem pembuktian zkSNARK Halo 2, yang dikembangkan oleh Electric Coin Company, memungkinkan pembuatan dan verifikasi bukti zk-SNARK kriptografi tanpa memerlukan pengaturan tepercaya.

Input Output menguraikan keunggulan teknik kriptografi Halo 2 dalam utas media sosial yang terperinci. Metode ini memungkinkan verifikasi komputasi tanpa mengungkapkan detailnya, sehingga meningkatkan privasi dan keamanan. Salah satu fitur menonjol Halo 2 adalah kemampuannya untuk menghasilkan bukti rekursif, yang dapat meningkatkan skalabilitas dan interoperabilitas secara signifikan dengan memecah komputasi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan mudah dikelola.

Input Output mengakui bahwa meskipun masih ada pekerjaan yang harus dilakukan, pengujian oleh IO Research ini merupakan kemajuan penting dalam penerapan bukti tanpa pengetahuan pada Cardano. Integrasi bukti ini diharapkan dapat menghasilkan kombinasi yang kuat antara skalabilitas, efisiensi, dan keamanan yang ditingkatkan, yang selanjutnya memperkuat posisi Cardano dalam ekosistem blockchain.