Menurut ShibDaily, Jaksa Agung Texas Ken Paxton, bersama dengan koalisi 18 negara bagian, telah memulai tindakan hukum terhadap Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dan anggota pemerintahan Biden-Harris. Gugatan tersebut menuduh mereka secara tidak sah memberlakukan peraturan mata uang kripto yang luas tanpa otoritas hukum yang tepat. Siaran pers dari kantor Jaksa Agung Texas menunjukkan bahwa aturan SEC yang baru mewajibkan platform aset digital untuk mendaftar sebagai bursa efek, dealer, broker, dan lembaga kliring. Pengajuan tersebut menyatakan bahwa persyaratan ini memaksakan kepatuhan hukum sekuritas federal pada platform, meskipun tidak adanya peraturan eksplisit dalam teks undang-undang yang ada.

Namun, SEC menyatakan bahwa peraturan tersebut disetujui oleh Securities Act tahun 1933 dan Exchange Act tahun 1934. Gugatan tersebut menyatakan bahwa undang-undang yang berusia hampir seabad ini tidak dirancang untuk menangani aset digital seperti mata uang kripto. Siaran pers tersebut selanjutnya mengklaim bahwa tindakan regulasi SEC melampaui kewenangan hukumnya, yang digambarkan sebagai ultra vires, dan melanggar Undang-Undang Prosedur Administratif. Jaksa Agung Paxton menyatakan, "Birokrat federal di Washington tidak memiliki kewenangan untuk mendikte Negara Bagian tentang bagaimana mereka harus berinteraksi dengan mata uang kripto, mereka juga tidak memiliki kekuatan untuk menghancurkan bidang baru ini dengan kerangka regulasi yang tidak pernah dimaksudkan oleh Kongres."

Koalisi negara bagian berpendapat bahwa aktivitas staking tidak memenuhi kriteria yang diuraikan dalam Howey Test, kerangka hukum yang ditetapkan untuk menentukan apakah suatu aset memenuhi syarat sebagai sekuritas. Selain itu, gugatan tersebut menegaskan bahwa hukuman dan pembatasan yang dikenakan pada platform mata uang kripto, tanpa kerangka regulasi yang jelas, telah menciptakan risiko yang signifikan bagi salah satu sektor ekonomi yang berkembang pesat di negara tersebut. Gugatan tersebut selanjutnya menyatakan bahwa tindakan ini melanggar hak negara bagian untuk mengatur ekonomi mereka sendiri.

Menyusul pengumuman gugatan tersebut, Komisi Utilitas Publik Texas (PUCT) memperkenalkan peraturan baru yang mengharuskan penambang Bitcoin yang menggunakan jaringan Energy Reliability Council of Texas (ERCOT) untuk mendaftar dan memberikan rincian penting mengenai fasilitas mereka. Langkah ini bertujuan untuk melindungi stabilitas jaringan listrik Texas di tengah meluasnya operasi penambangan kripto di negara bagian tersebut. Peraturan tersebut muncul di tengah diskusi tentang kemunculan Texas sebagai pusat inovasi kripto terkemuka. Dalam wawancara baru-baru ini, Senator Texas Ted Cruz mengkritik sikap pemerintah federal terhadap mata uang kripto, dengan menyatakan, "Saya tidak ingin birokrat federal mengendalikannya."

Artikel ini disediakan hanya untuk tujuan informasi dan tidak boleh ditafsirkan sebagai nasihat keuangan. Pembaca didorong untuk melakukan penelitian sendiri dan berkonsultasi dengan penasihat keuangan yang berkualifikasi sebelum membuat keputusan investasi apa pun.