TC sebesar $5,4 miliar, menambah asetnya yang sudah signifikan.

Hal ini memicu spekulasi di kalangan analis:

🎯 Mags, seorang cryptanalyst, mencatat:

“Saylor baru saja membeli Bitcoin senilai $5.4 miliar, ETF terus mengakumulasi aset. Siapa yang menjual jika harga kita masih di bawah $100.000?”

📉 DonAlt berkomentar:

“Sepertinya Saylor benar-benar ingin menembus $100,000 tetapi gagal dan sekarang pasar hanya menunggu dia untuk membeli lebih banyak.”

🤔 Adam Back, pionir Bitcoin, bertanya-tanya:

“Siapa yang menjual bitcoin di bawah $100,000 pada tahap pasar ini?”

📊 Eric Balchunas, analis Bloomberg ETF, menambahkan konteks dengan menunjuk pada data blockchain:

"Panggilan datang dari dalam negeri - pemegang saham jangka panjanglah yang mengambil keuntungan."

💰 James Check, seorang cryptanalyst, melaporkan bahwa pemegang jangka panjang telah mendistribusikan Bitcoin senilai $60 miliar selama 30 hari terakhir, peristiwa aksi ambil untung terbesar dalam siklus ini.

🔎 Perilaku ini biasa terjadi selama periode penemuan harga, ketika investor mengambil keuntungan selama puncak pasar.

Koreksi harga adalah bagian alami dari siklus pasar. Sejarah harga Bitcoin menunjukkan bahwa setelah pertumbuhan yang berkepanjangan, biasanya terjadi fase koreksi.

📅 Analis terkenal Rekt Capital mencatat bahwa selama pasar bullish sebelumnya:

Pada tahun 2013, Bitcoin tumbuh selama 6 minggu, dan pada minggu ke 7 terjadi penurunan.

Pada tahun 2017 tumbuh selama 7 minggu, dan pada minggu ke 8 turun sebesar 34%.

Tahun 2020–2021 menunjukkan pola serupa.

🌟 Apa pendapatmu tentang ini? 😮 📉 📈 🤑$BTC

Bahasa Indonesia:


#BTCWatchZone #XRPMarketShift #CryptoManMab #BTC