Nilai aset digital yang dimiliki oleh platform komunikasi Telegram telah meningkat dari 400 juta dolar AS pada akhir 2023 menjadi 1,3 miliar dolar AS pada paruh pertama 2024. Telegram sebelumnya mengungkapkan bahwa mereka memiliki sekitar 400 juta dolar AS dalam aset digital. Namun, informasi baru menunjukkan bahwa jumlah cryptocurrency yang dimiliki perusahaan telah melebihi 1 miliar dolar AS. Menurut laporan tersebut, platform pesan instan ini menciptakan pendapatan sebesar 525 juta dolar AS dari Januari hingga Juni. Dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023, ini mengalami pertumbuhan sebesar 190%. Laporan tersebut menekankan bahwa perusahaan memperoleh 353 juta dolar AS pada paruh pertama 2024 melalui penjualan cryptocurrency. Laporan menunjukkan bahwa sekitar 225 juta dolar AS berasal dari transaksi dengan entitas yang tidak diungkapkan. Dilaporkan bahwa Telegram menerima kompensasi karena memungkinkan token TON menjadi cara eksklusif bagi perusahaan untuk membeli iklan di aplikasi pesan tersebut.