Insiden yang mengejutkan di dunia kripto menyoroti pentingnya kehati-hatian saat mentransfer dana. Seorang investor kripto baru-baru ini kehilangan $3,08 juta dalam bentuk token $PYTH setelah tanpa sadar mentransfer dana ke alamat penipu.
Selalu periksa kembali alamat sebelum melakukan transfer! Jangan salin alamat dari riwayat transaksi Anda untuk kenyamanan! Seseorang kehilangan $3,08 juta setelah menyalin alamat setoran yang salah dari riwayat transaksi. Seorang penipu membuat alamat dengan 4 karakter pertama yang sama… pic.twitter.com/Khn8v9Lzfi
— Lookonchain (@lookonchain) 25 November 2024
Kesalahan mahal ini menekankan perlunya kewaspadaan dan risiko yang terlibat dalam bergantung pada riwayat transaksi untuk kenyamanan. Lookonchain, sebuah platform analisis kripto on-chain, membagikan rincian penipuan melalui akun resmi X, menjelaskan bagaimana penipuan dilakukan dan langkah-langkah pencegahan untuk menghindari insiden semacam itu.
Penipuan Menargetkan Investor Kripto dengan Alamat Palsu
Taktik penipu sesederhana namun efektif. Dia membuat alamat dompet yang cocok dengan empat karakter pertama dari alamat setoran korban yang benar dan berhasil menipu investor. Untuk memastikan penyamarannya, penipu mengirimkan sejumlah kecil cryptocurrency yaitu 0.000001 $SOL ke dompet korban. Akibatnya, alamat palsu, bersamaan dengan entri yang sah, muncul di riwayat transaksi.
Ketika investor kripto mengambil jalan pintas untuk mentransfer 7 juta token $PYTH, senilai $3,08 juta. Alih-alih memverifikasi alamat penuh secara manual, ia menyalin alamat dari riwayat transaksi. Ia menyelesaikan transfer setelah melihat bahwa beberapa karakter pertama cocok dengan alamat yang dimaksud, tanpa berpikir dua kali. Tragisnya, dana tersebut dikirim ke dompet penipu yang mengakibatkan kerugian yang tidak dapat diambil kembali.
Pelajaran Menyakitkan untuk Komunitas Kripto
Peristiwa tragis ini berfungsi sebagai kisah peringatan bagi komunitas kripto. Daya tarik kenyamanan menyebabkan kesalahan senilai jutaan dolar. Kesalahan ini mengingatkan semua orang akan kebutuhan kritis untuk memeriksa kembali alamat dompet sebelum mentransfer dana. Penipu terus mengeksploitasi bahkan kelalaian terkecil sekalipun. Ini membuktikan bahwa kewaspadaan dalam mentransfer aset kripto sangat penting untuk melindunginya.
Lookonchain juga menyoroti bahwa dengan berkembangnya ekosistem kripto, metode penipu juga semakin meningkat. Insiden ini adalah pengingat yang menyegarkan bahwa kapan pun Anda berurusan dengan aset berharga, selalu verifikasi alamat secara manual dan jangan pernah bergantung pada jalan pintas. Satu momen kelalaian dapat mengakibatkan penyesalan seumur hidup.