Pertukaran cryptocurrency Gemini masih mengalami masalah kepegawaian. Sekarang CTO Prajeet Tivana pergi.
Tiwana menjabat sebagai chief technology officer di Gemini Trust Co. mulai tahun 2022. Bloomberg menulis tentang pemecatan tersebut dengan mengutip sumber yang mengetahui situasi tersebut.
Rekonstruksi Gemini, salah satu alasan keluarnya CTO
Sebagai catatan editor, sebelum bergabung dengan Gemini, Pravjit Tivana bekerja sebagai CEO Amazon Web Services selama enam tahun. Setelah mendapatkan posisi di bursa mata uang kripto, dia berupaya merestrukturisasi budayanya. Menurut mantan pekerja, semua ini berujung pada pemecatan beberapa karyawan.
Tanggung jawab Tiwana meliputi:
Kontrol atas produk, teknik dan desain.
Pengembangan divisi perusahaan India.
Keberangkatan CTO Gemini: Kesulitan Kepegawaian
Awal tahun ini, Noah Perlman, yang merupakan chief operating officer bursa mata uang kripto, meninggalkan Gemini. Alasan pasti atas keputusan ini tidak diketahui. Namun, perubahan manajemen mulai terjadi di tengah permasalahan di divisi kredit Gemini Earn.
Sekitar waktu itu, juga dilaporkan bahwa pertukaran mata uang kripto akan memberhentikan 10% karyawannya karena situasi pasar yang sulit.
Perusahaan berusaha menghindari PHK tetapi terhambat oleh “kondisi makroekonomi dan penipuan,” menurut presiden dan salah satu pendiri Cameron Winklevoss.
Hubungan rumit antara Gemini dan Genesis
Pertukaran kripto telah melawan pemberi pinjaman kripto Genesis dan perusahaan induknya Digital Mata Uang Group (DCG) selama berbulan-bulan. Di tengah keruntuhan FTX, pertukaran mata uang kripto tersebut bangkrut dan berhutang sekitar $3.5 miliar kepada 50 kreditor utamanya.
Akibatnya, platform perdagangan pun ikut terseret kebangkrutan. Gemini tidak dapat membayar dana kepada pemegang akun Earn.
Platform kripto juga mendapat tekanan besar dari regulator. Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menuduh bahwa program Gemini Earn menawarkan sekuritas yang tidak terdaftar kepada para pedagang.
Pada pertengahan Oktober, Jaksa Agung New York mengajukan gugatan terhadap Gemini dan DCG. Letitia James menuduh perusahaan tersebut menipu pelanggan sebesar $1,1 miliar.\