Penurunan dominasi pasar Bitcoin menyebabkan altcoin mendapatkan kekuatan, memicu perdebatan besar di pasar. Ketika Bitcoin menghadapi persaingan yang semakin ketat di pasar mata uang kripto, modal beralih ke altcoin. Grafik terlampir menunjukkan bahwa dominasi Bitcoin telah turun di bawah level kritis 50%, menunjukkan bahwa kendali Bitcoin atas pasar telah berubah secara signifikan.
Perubahan ini meningkatkan minat investor terhadap altcoin dan membuat mereka beralih ke token baru dengan proyek besar seperti Ethereum [ETH], Solana [SOL]. Aset-aset ini mencoba untuk mendapatkan tempat yang signifikan dalam ruang yang telah didominasi Bitcoin sejak lama. Pergeseran dominasi Bitcoin ini sejalan dengan naik turunnya siklus pasar secara historis.
Meskipun pada awalnya Bitcoin memiliki pangsa lebih dari 90% pasar, selama kenaikan pada tahun 2017, altcoin melonjak dan pangsa Bitcoin turun hingga 40%. Meskipun Bitcoin mendapatkan kembali dominasinya pada siklus berikutnya, pangsanya, yang mencapai 70% pada tahun 2021, kemudian memasuki periode penurunan terus-menerus.
Fluktuasi siklus ini mengungkapkan bagaimana lanskap persaingan aset digital terus berubah dan bagaimana inovasi teknologi dan preferensi investor mempengaruhi pasar. Peralihan modal ke altcoin baru-baru ini menunjukkan tanda-tanda potensi "musim altcoin", dan ini juga terlihat pada peringkat alamat aktif.
Ethereum, Stellar [XLM] dan TRON [TRX], di antara altcoin terkemuka, telah menunjukkan aktivitas signifikan baru-baru ini. Aktivitas ini disebabkan oleh peningkatan aktivitas jaringan. Berdasarkan data transaksi, TRON memegang posisi terdepan dengan 7,41 juta transaksi, yang memperkuat perannya dalam sistem pembayaran dan industri DeFi. Sementara Stellar mengikuti dengan 2.37 juta transaksi, Ethereum terus memegang posisi yang kuat di pasar dengan 1.26 juta transaksi, dengan aplikasi yang berfokus pada DeFi dan NFT.
Menurunnya dominasi Bitcoin jelas menunjukkan bahwa altcoin seperti Ethereum, Solana dan TRON semakin menguat. Misalnya, Ethereum telah mencapai lebih dari 20% pangsa pasar di pasar tertentu, sementara proyek baru seperti Avalanche [AVAX] juga mulai mengalami aliran modal yang stabil. Situasi ini menunjukkan bahwa investor mencari alternatif selain Bitcoin dan terdapat perubahan signifikan dalam distribusi pasar.
Penurunan dominasi Bitcoin ini didasari oleh beberapa faktor. Meningkatnya tekanan peraturan mendorong investor menuju altcoin dengan kerangka kerja yang sesuai. Selain itu, ketidakpastian dan ketidakstabilan makroekonomi mendorong diversifikasi strategi investasi. Inovasi teknologi, seperti pembaruan Ethereum, juga meningkatkan daya saing altcoin.
Meski tren ini bersifat siklus, penurunan pangsa pasar Bitcoin menunjukkan bahwa altcoin tidak hanya menjadi bagian dari pasar, tetapi kini telah menjadi pemain penting. Ini bisa menjadi tanda evolusi jangka panjang daripada “musim altcoin” yang bersifat sementara. Diversifikasi pasar kripto ini menyoroti bagaimana prioritas investor berkembang dalam lingkungan yang berubah dengan cepat.