Protokol Ilmu Terdesentralisasi (DeSci) berada dalam tahap pengembangan yang mirip dengan Keuangan Terdesentralisasi (DeFi) pada tahun 2019. Mereka masih eksperimental dan mentah, tetapi memiliki potensi untuk merevolusi lanskap penelitian ilmiah. Proyek DeSci, seperti BIO Protocol, Pump Science, dan GLP1, memanfaatkan teknologi blockchain, token, NFT, dan organisasi otonom terdesentralisasi untuk mendorong penelitian dan kolaborasi ilmiah yang dipimpin oleh komunitas.
Pendekatan ini bertujuan untuk mengatasi masalah dalam komunitas ilmiah, seperti cacat dalam sistem tinjauan sejawat, dan membuat kemajuan ilmiah lebih mudah diakses dan terjangkau. Gerakan DeSci telah mendapatkan momentum sejak pandemi COVID-19, karena pelaku industri mencari cara baru untuk memerangi infeksi dan penyakit.
Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, proyek DeSci dapat meningkatkan aksesibilitas dan keamanan data, sambil juga mengurangi risiko serangan siber pada perusahaan kesehatan. Kapitalisasi pasar DeSci saat ini mencapai $1,2 miliar, dengan proyek-proyek terkemuka seperti OriginTrail, Rifampicin, dan VitaDAO berkontribusi pada pertumbuhannya.
Sumber
<p>Postingan Ilmu Terdesentralisasi: Masa Depan Penelitian Berbasis Blockchain pertama kali muncul di CoinBuzzFeed.</p>