Tanggal: 23 November 2024
Pengarang: Pablo Dávila S.
Kemenangan Trump: Sebuah Peningkatan, Tapi Bukan Solusi Lengkap
Lanskap kripto di Amerika Serikat menghadapi momen kritis. Meskipun terpilihnya Donald Trump baru-baru ini telah membangkitkan optimisme di kalangan pendukung blockchain, Coin Center, sebuah kelompok advokasi cryptocurrency terkemuka, memperingatkan bahwa kebijakan saat ini masih dapat membuat pengembang dan investor enggan untuk tetap berada di pasar AS.
Dalam sebuah postingan pada 21 November, Van Valkenburgh, direktur penelitian di Coin Center, mengidentifikasi tiga ancaman utama yang dapat menghambat perkembangan ekosistem kripto di Amerika Serikat. Ancaman-ancaman ini, sebagian besar terkait dengan kebijakan pengawasan, menyoroti tantangan regulasi yang masih ada, bahkan di masa pemerintahan presiden yang pro-mata uang kripto. #BecomeCreator
Tiga “Ancaman Serius” terhadap Cryptocurrency di AS
Laporan Pajak Berdasarkan Bagian 6050I
Bagian 6050I dari kode pajak AS mengharuskan setiap transaksi mata uang kripto yang melebihi $10.000 dilaporkan ke IRS. Coin Center berpendapat bahwa aturan yang tidak memerlukan perintah pengadilan ini melanggar hak konstitusional dan merupakan ancaman terhadap privasi pengguna. Meskipun terdapat tantangan hukum terhadap peraturan ini, peraturan ini masih menjadi hambatan besar bagi pengguna dan pengembang.Sanksi terhadap Alat Privasi
Sanksi yang dijatuhkan pada Tornado Cash dan tuntutan pidana terhadap pendirinya, Roman Storm, menjadi preseden yang mengkhawatirkan. Tindakan ini secara langsung berdampak pada pengembang alat privasi dan layanan non-penahanan. Selain itu, layanan seperti Samourai Wallet juga menghadapi tekanan peraturan, sehingga membatasi inovasi dalam solusi yang dirancang untuk melindungi privasi.Kebijakan Anti Pencucian Uang (AML) yang Berlebihan
Coin Center mencatat bahwa kebijakan AML yang agresif dapat tetap menjadi masalah bahkan di bawah pemerintahan Trump. Terlepas dari ekspektasi bahwa kepemimpinan pro-kripto akan ditunjuk di badan-badan seperti SEC dan Departemen Keuangan, tindakan “kejam” ini dapat bertahan. Departemen Kehakiman (DOJ), misalnya, dapat mempertahankan sikap tegasnya terhadap kasus-kasus terkait mata uang kripto terlepas dari perubahan politik.
Optimisme vs. Resiko
Di bawah kepemimpinan Trump, industri kripto mempunyai alasan untuk optimis, terutama dengan kemungkinan kerangka peraturan yang lebih menguntungkan. Namun, menurut Coin Center, beberapa masalah mendasar mungkin tidak terselesaikan, seperti denda dan persyaratan pajak.
Di antara risiko yang disoroti Coin Center adalah:
Kemungkinan pelarian pengembang dan investor ke negara-negara dengan kerangka peraturan yang lebih permisif.
Perlambatan dalam inovasi dalam solusi privasi berbasis blockchain.
Pengecualian warga negara AS dari manfaat teknologi yang terdesentralisasi.
Coin Center juga memperingatkan bahwa kebijakan ini tidak secara efektif mengatasi penggunaan kriminal alat kripto, sehingga mempertanyakan efektivitas dan tujuannya.
Memecoin dan Pentingnya Desentralisasi
Seiring berkembangnya ekosistem kripto, aset seperti Bitcoin, Ethereum, dan bahkan memecoin seperti Dogecoin dan PEPE terus menarik komunitas global. Namun, kebijakan yang membatasi dapat mendorong komunitas ini menuju yurisdiksi yang lebih terbuka, sehingga melemahkan posisi AS sebagai pemimpin dalam inovasi blockchain.
Kesimpulan: Kemajuan di Tengah Ketidakpastian
Meskipun pemerintahan Trump mungkin dapat meredakan ketegangan peraturan tertentu, prospeknya masih rumit. Untuk menjadikan dirinya sebagai pemimpin dalam teknologi blockchain, Amerika Serikat harus mengatasi kebijakan yang membatasi ini dan menciptakan lingkungan yang mendukung desentralisasi dan privasi.
Catatan: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan nasihat keuangan atau investasi.
Apakah menurut Anda kemenangan Trump akan cukup untuk menghidupkan kembali inovasi kripto di Amerika Serikat, atau akankah kebijakan saat ini terus menghambat pembangunan? Tinggalkan kami pendapat Anda.