Dalam beberapa tahun terakhir, dengan meningkatnya pengaruh dan penerimaan cryptocurrency khususnya Bitcoin (BTC) di seluruh dunia, negara-negara berdaulat mulai secara bertahap mengeksplorasi makna strategis dari membangun cadangan Bitcoin. Hingga 2024, tren ini semakin jelas dan menunjukkan karakteristik serta kecenderungan berikut:


Upaya dan rencana di tingkat negara

  1. Undang-Undang Cadangan Strategis Bitcoin di AS
    Kongres AS sedang mempertimbangkan sebuah proposal yang merekomendasikan pemerintah untuk membeli 200.000 Bitcoin setiap tahun, dengan total cadangan mencapai 1 juta dalam 5 tahun, untuk membangun cadangan aset negara jangka panjang. Tujuannya adalah untuk melawan depresiasi dolar dan ketidakpastian ekonomi, serta memastikan fleksibilitas dan kemampuan ketahanan sistem keuangan.

  2. Eksplorasi negara-negara Amerika Latin
    El Salvador adalah negara pertama yang menjadikan Bitcoin sebagai mata uang resmi, dan saat ini telah membangun cadangan BTC tingkat nasional. Selain itu, beberapa ekonomi Amerika Latin, termasuk Brasil dan Argentina, sedang mempertimbangkan untuk menggunakan cadangan BTC sebagai penyangga terhadap fluktuasi mata uang lokal dan mendorong transformasi digital ekonomi lokal.

  3. Minat negara-negara pasar berkembang lainnya
    Di tempat-tempat seperti Nigeria dan India, kebutuhan untuk meningkatkan inklusi keuangan dan menghindari risiko penyelesaian dalam dolar juga sedang aktif mengevaluasi potensi cadangan Bitcoin.


Faktor pendorong di baliknya

  1. Kebutuhan diversifikasi aset di era ekonomi digital
    Bitcoin dianggap sebagai 'emas digital', dengan pasokan terbatas dan sifat anti-inflasi. Dalam konteks meningkatnya ketidakpastian geopolitik, cadangan BTC dianggap sebagai cara yang efektif untuk meningkatkan ketahanan aset berdaulat.

  2. Kematangan infrastruktur keuangan kripto yang semakin meningkat
    Dengan peluncuran ETF BTC spot dan kematangan teknologi perdagangan cryptocurrency, likuiditas dan daya tarik investasi Bitcoin telah meningkat secara signifikan. Menurut data dari Coinbase dan Bloomberg, hanya pada kuartal ketiga 2024, pasar AS untuk ETF BTC spot telah menarik lebih dari 5 miliar dolar dalam aliran dana.

  3. Makna strategis dari persaingan teknologi
    Sebagai inti dari teknologi blockchain, cadangan Bitcoin dianggap sebagai alat penting untuk mendapatkan keunggulan awal dalam persaingan keuangan dan teknologi global, terutama dalam konteks menghadapi ekspansi digital yuan Tiongkok dan CBDC.


Tantangan dan risiko yang mungkin terjadi

  1. Ketidakpastian kebijakan dan regulasi
    Meskipun negara maju seperti Amerika Serikat telah mengambil langkah legislatif, kerangka hukum dan regulasi untuk cadangan BTC secara global masih belum sepenuhnya matang, yang dapat menyebabkan kompleksitas dan keterlambatan dalam implementasi kebijakan.

  2. Fluktuasi harga dan risiko sistemik
    Meskipun volatilitas pasar BTC telah menurun secara bertahap, ia masih merupakan aset berisiko tinggi. Cadangan dalam jumlah besar dapat menimbulkan tantangan bagi stabilitas keuangan negara.

  3. Kontroversi etika dan penerimaan sosial
    Cryptocurrency masih menghadapi kritik terkait dampak lingkungan, penggunaan ilegal, dan lain-lain, yang dapat memengaruhi penerimaan sosial dan dukungan publik terhadap kebijakan terkait.


Pandangan ke depan

Dengan perkembangan lebih lanjut dalam teknologi dan pasar, cadangan BTC mungkin menjadi pilihan bagi lebih banyak negara, terutama dalam menghadapi krisis mata uang berdaulat atau mendorong digitalisasi ekonomi. Potensi Bitcoin sebagai 'aset cadangan global' semakin terlihat, yang juga dapat mendorong perubahan mendalam dalam aturan keuangan internasional.

Kompetisi cadangan BTC di antara negara berdaulat baru saja dimulai, dan perlombaan ini tidak hanya akan terbatas pada dimensi ekonomi, tetapi juga akan membentuk tatanan global di era digital.

Pernyataan karya: Pendapat pribadi, hanya untuk referensi