Serangan gerhana blockchain adalah teknik di mana penyerang mencoba memanipulasi jaringan dengan membuat transaksi palsu dan memanipulasi distribusi blok. Mari kita lihat aspek-aspek utama dari jenis serangan ini, serta metode untuk mengamankan jaringan blockchain.

☄️ Serangan gerhana, atau “Serangan gerhana”, melibatkan penyerang yang mengisolasi sebuah node dari partisipan jaringan yang sah dengan meyakinkan mereka bahwa node tersebut adalah satu-satunya tetangganya. Hal ini memungkinkan penyerang untuk mengontrol lalu lintas ke dan dari node tersebut dengan menolak atau memodifikasi informasi yang dikirimkan.

‼️ Bagaimana manifestasi serangan gerhana?

1️⃣ Isolasi Node: Penyerang membuat sejumlah besar nodenya di jaringan, mengelilingi node target dan memberikan gambaran lingkungan jaringan yang terdistorsi.

2️⃣ Transaksi palsu: Penyerang kemudian dapat menyuntikkan transaksi palsu dan memblokir, meyakinkan node bahwa transaksi tersebut asli.

Bagaimana cara kerja serangannya?

Serangan gerhana melemahkan prinsip inti desentralisasi jaringan blockchain dengan mengizinkan penyerang mengontrol dan memanipulasi sebuah node.

1️⃣ Perubahan Saldo: Penyerang dapat mengubah saldo akun dengan membuat entri transaksi palsu.

2️⃣ Denial of Service (DoS): Serangan ini juga dapat digunakan untuk menyebabkan penolakan layanan dengan menghapus sebuah node dari jaringan sebenarnya.

⚠️ Bagaimana cara melindungi diri dari serangan gerhana?

1️⃣ Menggunakan node heterogen: Kembangkan jaringan dengan node yang beragam untuk mempersulit penyerang membentuk lingkungan palsu.

2️⃣ Memverifikasi tanda tangan transaksi: Pastikan node di jaringan memverifikasi transaksi dan memblokir tanda tangan untuk mencegah injeksi data palsu.

3️⃣ Gunakan saluran komunikasi yang aman: Amankan saluran komunikasi antar node menggunakan enkripsi untuk mencegah intersepsi dan modifikasi lalu lintas.

4️⃣ Pembaruan Perangkat Lunak: Perbarui perangkat lunak node blockchain secara berkala untuk menerapkan langkah-langkah keamanan terbaru.