Jaringan sosial Web3 adalah platform media sosial terdesentralisasi yang berbasis blockchain dan beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip Web3, yang meliputi:

1. *Desentralisasi*: Jaringan sosial dibangun di atas teknologi blockchain, memungkinkan penyimpanan dan pengelolaan data yang terdesentralisasi.

2. *Ekonomi berbasis token*: Jaringan sosial Web3 sering memanfaatkan token atau cryptocurrency untuk mendorong keterlibatan pengguna, pembuatan konten, dan partisipasi komunitas.

3. *Kepemilikan dan kontrol pengguna*: Pengguna memiliki kontrol penuh atas data, identitas, dan aset digital mereka dalam platform.

4. *Transparansi dan keamanan*: Teknologi blockchain memastikan transparansi, keamanan, dan sifat tidak dapat diubah dari data dan interaksi pengguna.

5. *Tata kelola yang dipimpin komunitas*: Jaringan sosial Web3 sering menggunakan model tata kelola terdesentralisasi, memungkinkan pengguna untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan.

Karakteristik jaringan sosial Web3:

1. *Infrastruktur terdesentralisasi*: Dibangun di atas blockchain, IPFS, atau teknologi terdesentralisasi lainnya.

2. *Insentif berbasis token*: Memanfaatkan token atau cryptocurrency untuk memberi imbalan kepada pengguna atas keterlibatan, pembuatan konten, dan partisipasi komunitas.

3. *Desain yang berfokus pada pengguna*: Mengutamakan pengalaman pengguna, kepemilikan data, dan kontrol.

4. *Sumber terbuka dan transparan*: Mendorong keterlibatan komunitas, transparansi, dan pengembangan sumber terbuka.

5. *Interoperabilitas*: Memungkinkan interaksi yang mulus antara berbagai platform dan ekosistem.

Contoh jaringan sosial:

1. Mastodon

2. Diaspora

3. Minds

4. LBRY

5. COS.TV

6. Audius

7. Rarible

Jaringan sosial Web3 bertujuan untuk menciptakan lingkungan online yang lebih adil, transparan, dan berpusat pada pengguna, menantang model bisnis terpusat dan berbasis data dari platform media sosial tradisional.