Relative Strength Index atau Indeks Kekuatan Relatif adalah alat analisis teknikal yang digunakan untuk mengetahui kekuatan atau kelemahan pergerakan harga suatu mata uang atau saham tertentu dalam jangka waktu tertentu. Indikator ini dikembangkan oleh J. Welles Wilder.
Bagaimana cara kerja RSI?
• RSI mengukur rasio pergerakan harga ke atas dan ke bawah selama periode waktu tertentu (biasanya 14 hari) dan kemudian mengubah rasio ini menjadi nilai antara 0 dan 100.
Metode perhitungan (sederhana):
1. Keuntungan dan kerugian rata-rata dihitung selama periode tersebut.
2. Bagi keuntungan dengan kerugian untuk mendapatkan Kekuatan Relatif (RS).
3. Ubah RS ke RSI menggunakan rumus:
Bagaimana RSI ditafsirkan?
• Jika nilai RSI adalah:
• Di atas 70: Aset dianggap “overbought” dan koreksi harga mungkin terjadi.
• Di bawah 30: Aset dianggap “oversold” dan harga akan mengalami rebound.
Kegunaan RSI:
1. Menentukan titik masuk dan keluar:
• Jika RSI sangat rendah (di bawah 30), ini bisa menjadi peluang pembelian.
• Jika RSI sangat tinggi (di atas 70), ini bisa menjadi peluang untuk menjual.
2. Konfirmasikan tren:
• Jika RSI bergerak mengikuti harga, hal ini mendukung kekuatan tren saat ini.
• Jika RSI bergerak berlawanan dengan harga (divergence), hal ini mungkin mengindikasikan pembalikan tren.
3. Gunakan level khusus:
• Tingkat saturasi dapat disesuaikan (misalnya: 80 dan 20, bukan 70 dan 30) tergantung pada pasar atau aset keuangan.