Departemen Kehakiman AS menuduh Google memiliki monopoli ilegal di pasar pencarian online dan iklan terkait. Akibatnya, DOJ telah mengusulkan tindakan radikal terhadap Google, termasuk penjualan paksa dari browser Chrome dan sistem operasi Android, serta berbagi data pencarian secara wajib dengan pesaing.

Namun, langkah-langkah ini mungkin menghadapi hambatan hukum dan mungkin tidak benar-benar menyelesaikan masalah monopoli. Kasus ini diharapkan akan berlarut-larut di pengadilan selama bertahun-tahun, dan hasilnya mungkin dipengaruhi oleh pemerintahan terpilih Donald Trump, yang mendukung regulasi yang ramah bisnis. Gugatan antimonopoli terhadap Google bisa menjadi salah satu kasus hukum teknologi terpenting dekade ini, yang dapat secara fundamental mengubah pasar pencarian online dan periklanan.

Sumber

<p>Usulan Departemen Kehakiman AS untuk Tindakan Radikal Terhadap Dugaan Monopoli Ilegal Google dalam Pencarian dan Iklan Online pertama kali muncul di CoinBuzzFeed.</p>