Kekurangan Ripple (XRP)

Ripple (XRP) adalah salah satu mata uang digital paling terkenal, namun berikut adalah kelemahannya yang paling menonjol:

1. Sentralisasi relatif

Berbeda dengan mata uang kripto terdesentralisasi seperti Bitcoin, XRP sangat bergantung pada Ripple, yang memegang sebagian besar total pasokan koin dan mengendalikan pengembangan jaringan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang monopoli pasar dan pengaruh perusahaan terhadap harga dan masa depan koin tersebut.

3. Volatilitas harga

Seperti semua mata uang kripto, XRP mengalami fluktuasi harga yang tajam, menjadikannya investasi berisiko tinggi. Hal ini menghambat penerapannya sebagai sarana transfer uang yang dapat diandalkan.

4. Ketergantungan pada bank dan institusi

XRP dirancang untuk memfasilitasi transfer uang antar bank, sehingga penggunaannya terbatas untuk rata-rata individu dibandingkan dengan mata uang kripto lain yang menawarkan aplikasi yang lebih luas, seperti kontrak pintar.

5. Dominasi pasar

Ripple memiliki persentase besar dari total XRP, yang berarti dapat mempengaruhi pasar dengan menjual dalam jumlah besar, yang dapat menyebabkan penurunan nilai koin secara tiba-tiba.

6. Lemahnya kepercayaan terhadap komunitas mata uang digital

XRP dianggap lebih sebagai mata uang komersial daripada mata uang yang sepenuhnya sah dalam komunitas mata uang kripto, karena XRP dipandang melayani institusi tradisional daripada mencapai tujuan utama mata uang kripto: desentralisasi.