• Volume perdagangan XRP melonjak 50% saat SEC menetapkan 15 Januari 2025, untuk pengajuan utama dalam kasus banding Ripple.

  • Perdebatan hukum berfokus pada peran Ripple dalam nilai XRP, tanpa bukti yang menunjukkan bahwa Ripple secara aktif memasarkan XRP kepada investor ritel.

  • Harga XRP mengoreksi di bawah $1,10, dengan $0,785 sebagai dukungan kunci; analis memproyeksikan target $2 jika level dukungan tetap.

XRP, cryptocurrency yang menduduki peringkat ketujuh berdasarkan kapitalisasi pasar, telah mengalami lonjakan aktivitas perdagangan yang signifikan. Dalam 24 jam terakhir, volume perdagangannya melonjak 50%. Peningkatan signifikan ini bertepatan dengan pengumuman besar dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).

Selain itu, regulator mengungkapkan tanggal penting untuk pengajuan utama dalam kasus banding Ripple, yang dijadwalkan pada 15 Januari 2025. Pengumuman ini telah menghidupkan kembali perdebatan seputar status regulasi XRP dan implikasi yang lebih luas bagi pasar cryptocurrency. Pengamat dengan cermat memantau perkembangan karena kasus ini dapat membentuk masa depan regulasi crypto di Amerika Serikat.

https://twitter.com/Belisarius2020/status/1859356772907307489 Peran Ripple dalam Nilai XRP Dalam Sorotan

Selain itu, diskusi hukum sekali lagi beralih ke hubungan antara Ripple dan XRP. Bill Morgan, seorang analis hukum terkemuka di komunitas XRP, baru-baru ini membahas masalah ini dalam sebuah posting media sosial. Dia mengklaim bahwa nilai XRP terkait erat dengan upaya Ripple.

Juga, dia berargumen bahwa kinerja pasar XRP mencerminkan tindakan Ripple, yang sejalan dengan argumen SEC bahwa XRP berfungsi sebagai sekuritas Ripple. Namun, Morgan membantah perspektif ini dengan menekankan kurangnya bukti dalam kasus SEC v. Ripple. Dia menunjukkan bahwa tidak ada bukti bahwa Ripple secara aktif memasarkan XRP kepada investor ritel.

Selanjutnya, dia mencatat bahwa pemegang jangka panjang sering berargumen bahwa penjualan periodik XRP oleh Ripple dari escrow telah menekan, daripada meningkatkan, nilai token. Pandangan ini melemahkan pernyataan SEC bahwa tindakan Ripple telah mendorong harga XRP.

Implikasi Hukum dan Pasar

Namun, banding SEC telah menimbulkan pertanyaan tentang potensi implikasi bagi XRP dan pasar cryptocurrency. Analis tetap terbagi apakah banding tersebut akan mengungkap bukti yang terabaikan yang dapat mengubah hasil kasus tersebut. Morgan menekankan bahwa putusan pengadilan tergantung pada bukti faktual, bukan teori, sehingga tidak jelas bagaimana argumen SEC akan berfungsi.

Akibatnya, di tengah perdebatan hukum ini, harga XRP telah memasuki fase koreksi. Setelah mencapai $1,15, token telah turun di bawah $1,10 dan dapat menguji level dukungan $1. Meskipun demikian, analis telah mengidentifikasi zona dukungan kunci di $0,785. Mempertahankan level ini dapat membuka jalan untuk pemulihan, dengan beberapa memproyeksikan harga target sebesar $2.

Sebagai kesimpulan, meskipun argumen hukum menarik perhatian, komunitas XRP tampaknya lebih fokus pada isu-isu regulasi dan pasar yang lebih luas. Pemangku kepentingan industri terus mendiskusikan bagaimana kasus Ripple dapat menetapkan preseden untuk perlakuan terhadap cryptocurrency di Amerika Serikat. Kejelasan regulasi tetap menjadi perhatian penting bagi investor dan pengembang.

Postingan Ripple vs. SEC: Para Ahli Menimbang Implikasi Harga XRP Menjelang Pengajuan Banding muncul pertama kali di Crypto News Land.