Menurut Odaily, Bitcoin semakin dikenal sebagai alat investasi dengan pertumbuhan tinggi, yang menyoroti pergeseran sentimen di kalangan investor institusional. Maruf Yusupov, salah satu pendiri Deenar, mencatat bahwa kenaikan pesat Bitcoin menyusul kemenangan Donald Trump dalam pemilihan umum AS dapat membentuk kembali pandangan tradisional tentang lindung nilai inflasi. Fokus Trump pada pemotongan pajak, tarif, dan mata uang kripto mendorong minat terhadap Bitcoin sebagai alternatif modern untuk emas. Seiring dengan percepatan adopsi institusional, mungkin ada pergeseran modal yang signifikan dari emas ke aset digital.

Nigel Green, CEO deVere Group, juga menyatakan bahwa Bitcoin semakin dilihat sebagai alat untuk melindungi dari inflasi dan mendiversifikasi portofolio investasi. Minat institusional telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa, dengan infrastruktur yang mendukung adopsi massal terus berkembang. Fadi Aboualfa, Kepala Riset di Copper.co, menyuarakan sentimen ini, menekankan kesamaan yang semakin besar dalam pola tren harga antara Bitcoin spot dan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) emas. Konvergensi ini menunjukkan penerimaan Bitcoin yang lebih luas sebagai kelas aset yang layak, yang berpotensi mengarah pada integrasi lebih lanjut ke dalam sistem keuangan tradisional.