TL;DR
Pada 21 November 2024, blockchain Sui mengalami gangguan signifikan, menghentikan produksi blok selama lebih dari satu jam dan menyebabkan kekhawatiran luas di kalangan pengguna dan pemangku kepentingan.
Gangguan tersebut menyebabkan penurunan nilai token SUI sebesar 11%, dengan bursa besar seperti Upbit sementara menonaktifkan setoran dan penarikan SUI untuk melindungi pengguna.
Downtime tersebut telah menimbulkan pertanyaan tentang keandalan jaringan Sui, dengan investigasi yang sedang berlangsung oleh Mysten Labs dan Sui Foundation untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah tersebut.
Pada 21 November 2024, blockchain Sui, jaringan lapisan-1 terdesentralisasi yang dirancang untuk penerapan kontrak pintar yang cepat, mengalami gangguan signifikan. Jaringan berhenti memproduksi blok selama lebih dari satu jam, menyebabkan kekhawatiran luas di kalangan pengguna dan pemangku kepentingan.
Menurut data dari penjelajah Jaringan Sui, SuiVision, blok terakhir diproduksi pada pukul 9:15 UTC, dan tidak ada blok baru yang dihasilkan sejak saat itu. Downtime yang tidak terduga ini telah membuat blockchain terhenti, mempengaruhi berbagai dApps dan transaksi.
Setelah beberapa jam downtime, SUI telah melanjutkan produksi blok. Menurut sebuah pos di X, tim menjelaskan bahwa gangguan tersebut disebabkan oleh bug dalam logika penjadwalan transaksi.
Dampak pada Token SUI dan Bursa
Gangguan tersebut telah berdampak signifikan pada token SUI, cryptocurrency asli dari blockchain Sui. Nilai token turun hampir 11% setelah insiden tersebut, diperdagangkan sekitar $3,40. Meskipun penurunan ini, token SUI tetap naik sekitar 75% selama 30 hari terakhir.
Bursa cryptocurrency utama, termasuk bursa Korea Selatan Upbit, telah sementara menonaktifkan setoran dan penarikan SUI karena masalah jaringan. Langkah pencegahan ini bertujuan untuk melindungi pengguna dan menjaga integritas transaksi selama gangguan.
Reaksi Komunitas dan Industri
Downtime blockchain Sui telah memicu reaksi dari berbagai pengamat industri dan anggota komunitas. Banyak yang menyoroti ambisi Sui untuk bersaing dengan Solana, salah satu cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar.
YouTuber kripto Ajay Kashyap berkomentar tentang situasi tersebut, mencatat, “Blockchain SUI sedang down. Dan mereka mengklaim sebagai Solana Killer”. Gangguan tersebut telah menimbulkan pertanyaan tentang keandalan dan ketahanan jaringan Sui, terutama mengingat aspirasinya untuk menjadi platform terkemuka untuk penerapan kontrak pintar.
Investigasi yang Sedang Berlangsung dan Prospek Masa Depan
Hingga saat ini, baik Mysten Labs, pengembang blockchain Sui, maupun Sui Foundation belum memberikan komentar resmi tentang penyebab gangguan tersebut. Tim dilaporkan sedang menyelidiki masalah ini untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang mendasarinya.
Gangguan blockchain biasanya mengakibatkan transaksi yang gagal dan ketidakmampuan untuk mengakses dApps yang berjalan di jaringan yang terkena dampak, menekankan pentingnya infrastruktur yang kuat dan perencanaan kontinjensi.