Menurut Odaily, pemantauan oleh CertiK Alert telah mengungkap bahwa penyerang di balik insiden Polterfinance telah mentransfer total 2600 ETH ke Tornado.Cash sejak 19 November. Perkembangan ini menyoroti kekhawatiran yang sedang berlangsung tentang penggunaan platform yang berfokus pada privasi dalam memfasilitasi pergerakan dana yang berpotensi ilegal.
Pengalihan Ethereum dalam jumlah yang sangat besar ke Tornado.Cash, sebuah platform yang dikenal karena fitur privasinya, menggarisbawahi tantangan yang dihadapi oleh pihak berwenang dalam melacak dan memulihkan aset yang dicuri. Tornado.Cash memungkinkan pengguna untuk mengaburkan asal dan tujuan transaksi mata uang kripto mereka, menjadikannya pilihan populer bagi mereka yang ingin menjaga anonimitas.
Insiden ini menambah daftar pelanggaran keamanan dan eksploitasi di dunia mata uang kripto, yang menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas langkah-langkah keamanan saat ini dan perlunya protokol yang lebih baik untuk melindungi aset digital. Seiring berlanjutnya investigasi, para pemangku kepentingan di industri mata uang kripto didesak untuk tetap waspada dan memprioritaskan keamanan guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.