Menurut Odaily, Nvidia, produsen chip kecerdasan buatan terkemuka, mengalami penurunan nilai sahamnya selama perdagangan setelah jam kerja pada hari Rabu dan perdagangan pra-pasar pada hari Kamis. Tren ini menyoroti pergeseran fokus investor terhadap aspek-aspek terperinci dari kinerja perusahaan daripada gambaran yang lebih luas.
Analis AJ Bell Dan Coatsworth mengomentari perkembangan ini, dengan mencatat bahwa saat investor menyelidiki lebih dalam operasi perusahaan, permintaan mereka akan informasi terperinci secara alami meningkat. Evolusi dalam perilaku investor ini terbukti saat mereka menyatakan kekhawatiran atas menurunnya margin kotor Nvidia. Panduan perusahaan menunjukkan bahwa margin ini diperkirakan akan menurun lebih lanjut pada kuartal saat ini, ditambah dengan perkiraan pendapatan yang tidak memenuhi harapan.
Faktor-faktor ini telah menyebabkan keresahan di kalangan investor, yang kini tengah mengamati kesehatan keuangan Nvidia dengan lebih saksama. Fokus pada metrik keuangan tertentu, seperti margin kotor dan proyeksi pendapatan, menggarisbawahi pentingnya analisis keuangan terperinci dalam membentuk sentimen investor. Saat Nvidia menghadapi tantangan ini, kemampuan perusahaan untuk mengatasi kekhawatiran investor dan memberikan kejelasan tentang prospek keuangannya akan sangat penting dalam menstabilkan kinerja sahamnya.