• FINMA menandai meningkatnya risiko pencucian uang kripto, mendesak pengawasan yang lebih kuat dan langkah-langkah manajemen risiko.

  • Stablecoin semakin disalahgunakan untuk menghindari sanksi, mempersulit upaya penegakan pemberantasan pencucian uang.

  • Sektor kripto Swiss menghadapi risiko hukum dan reputasi tanpa praktik kepatuhan dan verifikasi identitas yang kuat.

FINMA Swiss telah mengangkat kekhawatiran tentang risiko pencucian uang yang lebih tinggi di industri cryptocurrency. Kekhawatiran ini dibahas dalam laporan Risk Monitor 2024, yang mencantumkan kelemahan terkait aset digital seperti cryptocurrency dan stablecoin.

https://twitter.com/FCryptoGiveaway/status/1859442536546214369

Laporan tersebut menunjukkan bahwa stablecoin semakin sering digunakan dalam kegiatan ilegal, seperti menghindari sanksi. Kecenderungan ini membuat penegakan hukum menjadi lebih menantang. FINMA menyatakan bahwa sektor keuangan Swiss dapat mengalami kerusakan reputasi jika perantara keuangan tidak memiliki kontrol yang tepat.

Stablecoin dan Aktivitas Ilegal

FINMA mengamati peningkatan penggunaan stablecoin untuk aktivitas ilegal. Stablecoin digunakan untuk serangan siber dan menghindari sanksi geopolitik. Terlibat dalam layanan kripto mengekspos lembaga keuangan pada risiko hukum dan reputasi yang cukup besar.

FINMA juga menekankan bahwa perantara dengan kontrol pencucian uang yang tidak memadai menghadapi konsekuensi serius. Ini berkisar dari sanksi hukum hingga kerusakan reputasi, terutama di sektor berisiko tinggi atau transaksi dengan orang yang terpapar secara politik.

Langkah-langkah yang Ditingkatkan untuk Mengurangi Risiko

FINMA telah menerapkan langkah-langkah terarah termasuk pengawasan yang lebih ketat dan persyaratan manajemen risiko yang ditingkatkan. Regulator juga telah melakukan inspeksi di lokasi dan memperbarui program auditnya. Tindakan ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan dan mengurangi kerentanan.

Selain itu, FINMA menekankan pentingnya definisi toleransi risiko yang jelas. Mereka mendesak lembaga keuangan untuk mengadopsi strategi yang efektif untuk mengelola risiko yang terkait dengan aset digital.

Kolaborasi Industri dalam Pemberantasan Pencucian Uang

Awal tahun ini, FINMA mengeluarkan pedoman yang mengharuskan penerbit stablecoin dan bank untuk memverifikasi identitas pemegang token. Langkah-langkah ini bertujuan untuk membatasi penyalahgunaan mata uang digital.

Sementara itu, organisasi kripto swasta telah bergabung dalam upaya untuk memerangi kejahatan keuangan. Misalnya, Tether, TRON, dan TRM Labs baru-baru ini membentuk unit untuk menangani penyalahgunaan stablecoin.

Inisiatif ini melengkapi upaya FINMA untuk memastikan integritas sistem keuangan Swiss. Swiss tetap berkomitmen untuk mempertahankan reputasinya sebagai pusat keuangan yang aman dan transparan.

Postingan Pengawas Keuangan Swiss Memperingatkan Risiko Pencucian Uang Kripto yang Meningkat muncul pertama kali di Crypto News Land.