Bitcoin (BTC) melanjutkan perjalanannya yang tidak dapat diprediksi, jatuh di bawah 94.000 USDT meskipun mempertahankan kenaikan harian yang modest sebesar 2,16%. Sementara pergerakan jangka pendek tetap volatil, tren jangka panjang mulai terlihat lebih menarik. Jadi, ke mana Bitcoin bisa menuju dalam enam bulan ke depan?
Beberapa faktor kemungkinan akan mempengaruhi trajektori harga Bitcoin. Di sisi bullish, pemotongan Bitcoin yang akan datang pada pertengahan 2024 secara historis telah menyebabkan guncangan pasokan dan lonjakan harga selanjutnya. Peristiwa ini, ditambah dengan meningkatnya minat institusional dan kejelasan regulasi, dapat melihat BTC merebut kembali angka 100.000 USDT pada Maret 2025. Skenario optimis mungkin mendorongnya lebih jauh menuju 120.000 USDT saat investor ritel bergabung dalam reli.
Namun, risiko tetap ada. Ketidakpastian ekonomi global, meningkatnya suku bunga, dan potensi penindakan regulasi terhadap perdagangan crypto dapat menghambat pertumbuhan. Jika faktor-faktor ini mendominasi, BTC mungkin kesulitan untuk bertahan di atas 90.000 USDT, yang berpotensi menguji level dukungan sekitar 85.000 USDT.
Secara realistis, harga Bitcoin dalam enam bulan ke depan akan tergantung pada keseimbangan yang rumit antara tekanan makroekonomi dan optimisme pasar. Investor harus bersiap untuk volatilitas yang meningkat, dengan $BTC kemungkinan berosilasi antara 85.000 USDT dan 115.000 USDT saat bersiap untuk siklus besar berikutnya. Kesabaran, seperti biasa, tetap menjadi kunci untuk menavigasi pasar yang dinamis ini.