Bull XRP berusaha mempertahankan posisi di tengah penurunan harga baru-baru ini yang telah mengejutkan pasar. Analis on-chain menunjukkan situasi sulit dari pembalikan, tetapi ini memiliki sedikit dampak pada investor ritel yang ingin menghindari kerugian jangka pendek. Dinamika antara bull dan investor ritel terlihat jelas dalam kepemilikan XRP terbaru di bursa terpusat. Perlu dicatat bahwa beberapa aset juga diperdagangkan serupa dalam 24 jam terakhir.
XRP Turun 3% Hari Ini
Grafik on-chain menunjukkan XRP sedang dalam jalur untuk koreksi kecil saat sentimen bergetar. Pada 19 Nov, XRP turun 3%, mengancam angka mingguan di tengah inflow bulanan yang mencengangkan. Sementara status quo dapat dikaitkan dengan pertumbuhan institusional setelah pemilihan umum di Amerika Serikat, faktor makro dan perkembangan industri juga menyebabkan lonjakan harga.
Harga XRP adalah $1,09, dan kapitalisasi pasarnya berada di sekitar $62 miliar di tengah penurunan volume perdagangan harian sebesar 41%. Kenaikan mingguan untuk aset ini di atas 51%, sementara angka bulanan lebih dari 100%. Para bull yang mencatat transaksi besar relatif mempertahankan posisi, sementara beberapa pedagang ritel berusaha untuk mendapatkan keuntungan.
Kasus Ripple v. SEC berdampak negatif pada harganya selama bertahun-tahun, menjaga harganya di bawah tanda $1. CEO Ripple Brad Garlinghouse menyatakan bahwa keterlibatan SEC dalam kripto berdampak negatif pada harganya.
"Sebelum SEC terlibat dalam pasar kripto, XRP adalah aset digital paling berharga kedua setelah ETH. Dan kemudian SEC terlibat dan mengatakan kami pikir ETH mungkin baik-baik saja dan harganya naik. Dan mereka menggugat Ripple, dan XRP turun."
Pedagang Ritel Mengambil Keuntungan
Penurunan di pasar hari ini disebabkan oleh tekanan dari pedagang ritel. Indeks kekuatan relatif (RSI) XRP berada di atas 70, menandakan kelelahan bullish. RSI yang terlalu beli menunjukkan adanya penjualan yang akan datang untuk mendapatkan keuntungan atau mengonsolidasikan posisi baru. Dalam kasus XRP, ini terlihat di dompet yang lebih kecil dibandingkan dengan paus. Beberapa analis berpendapat bahwa paus masih dapat mendorong keuntungan besar, yang akan membuat investor ritel terjun ke XRP.
Selanjutnya, eksekutif kripto mengangkat alis terhadap pengaruh kebijakan regulasi Ripple di Amerika Serikat. Beberapa pengamat kebijakan kripto memandang perusahaan ini sebagai pro-sentralisasi, memiliki agenda mata uang digital bank sentral (CBDC). Ripple telah bermitra dengan negara-negara dan lembaga keuangan untuk mengembangkan CBDC, sebuah mata uang yang ditentang di sebagian besar kalangan kripto.