CoinVoice terbaru melaporkan bahwa, menurut Bitcoin.com, Pusat Intelijen Keuangan Afrika Selatan telah mengeluarkan Instruksi No. 9, yang mengharuskan platform aset digital untuk mengumpulkan dan menyimpan informasi identitas transaksi cryptocurrency.

Instruksi ini akan berlaku pada 30 April 2025, bertujuan untuk membantu Afrika Selatan keluar dari daftar abu-abu Financial Action Task Force (FATF). Daftar abu-abu mempengaruhi reputasi negara, meningkatkan biaya transaksi keuangan, dan meningkatkan biaya pinjaman.

Menurut instruksi tersebut, nama lengkap dan alamat dompet kedua belah pihak harus dicatat, terutama ketika jumlah transaksi melebihi 277 dolar AS (5.000 rand), yang mengharuskan persyaratan yang lebih ketat. CEO Altify Sean Sanders mengungkapkan dukungannya terhadap perkembangan regulasi, tetapi mempertanyakan penetapan ambang 277 dolar AS, menyebutnya sebagai yang terendah di dunia. [Tautan asli]