Berbagai model dan metode stop loss dan take profit. Berikut beberapa model tambahan:

### Hentikan model kerugian

1. **Trailing Stop Loss**:

- **Definisi**: Tingkat stop loss disesuaikan secara otomatis seiring kenaikan harga saham.

- **Contoh**: Jika Anda membeli saham pada harga SAR 100 dan menetapkan trailing stop loss sebesar 5%, stop loss Anda akan dimulai pada SAR 95. Jika harga naik ke SAR 110, stop loss akan berpindah ke SAR 104.5 (yaitu 5% di bawah SAR 110).

2. **Penghentian kerugian tetap**:

- **Definisi**: Menetapkan batas kerugian tetap terlepas dari pergerakan harga.

- **Contoh**: Jika Anda membeli saham pada harga 50 riyal dan menetapkan stop loss pada 45 riyal, Anda akan menjual saham tersebut jika harganya turun ke level tersebut.

3. **Hentikan kerugian berdasarkan analisis teknis**:

- **Definisi**: Menggunakan level support dan resistance untuk menentukan stop loss.

- **Contoh**: Jika level support berada di 48 SAR, Anda dapat menempatkan stop loss di 47 SAR.

### Model yang mengambil untung

1. **Mengikuti Take Profit**:

- **Definisi**: Seperti trailing stop loss, tingkat take profit disesuaikan seiring kenaikan harga.

- **Contoh**: Jika Anda membeli saham pada harga SAR 100 dan menetapkan Take Profit bergerak sebesar 10%, Take Profit akan berpindah ke SAR 110 jika harganya naik, dan ketika mencapai SAR 120, Take Profit akan berpindah ke SAR 132.

2. **Take Profit Berganda**:

- **Definisi**: Membagi jumlah yang dibeli menjadi beberapa bagian, dan memperoleh keuntungan untuk setiap bagian pada tingkat yang berbeda.

- **Contoh**: Jika Anda membeli 100 saham dengan harga 100 riyal, Anda dapat memperoleh keuntungan dari 50 saham dengan harga 110 riyal dan 50 saham lainnya dengan harga 120 riyal.

3. **Ambil keuntungan berdasarkan analisis teknis**:

- **Definisi**: Menggunakan level resistensi untuk menentukan titik ambil untung.

- **Contoh**: Jika level resistance berada di 130 SAR, Anda dapat menetapkan take profit di level ini.

### ringkasan

Model ini membantu pedagang mengelola risiko dan menghasilkan keuntungan dengan lebih efektif. Model yang sesuai dapat dipilih tergantung pada strategi perdagangan dan kondisi pasar.