Jumlah dompet Bitcoin yang memiliki setidaknya satu Bitcoin telah melebihi satu juta, menurut data terbaru dari Glassnode. Tonggak sejarah ini, yang disebut sebagai "tonggak Wholecoiner," merupakan momen penting dalam sejarah cryptocurrency. Namun, perlu dicatat bahwa angka ini mencerminkan alamat dompet, bukan pemilik individu, karena beberapa entitas mungkin mengendalikan beberapa dompet.

Perkembangan ini memiliki beberapa implikasi kunci:

1. Kelangkaan yang Meningkat: Dengan sekitar 19,5 juta Bitcoin yang beredar dan diperkirakan 3 juta hilang selamanya, memiliki satu Bitcoin menjadi semakin menantang, meningkatkan nilainya sebagai aset digital yang langka.

2. Hambatan bagi Investor Baru: Kenaikan harga membuat lebih sulit bagi pendatang baru untuk mengumpulkan satu Bitcoin penuh, mengalihkan fokus pada investasi fraksional.

3. Dinamika Pasar: Kenaikan "wholecoiners" menunjukkan tren menuju penahanan jangka panjang (HODLing), mengurangi pasokan likuid yang tersedia untuk perdagangan.

Penting untuk menjelaskan bahwa tonggak sejarah ini tidak menjamin bahwa pemegang saat ini tidak akan pernah menjual. Namun, ini mencerminkan kepercayaan yang semakin meningkat terhadap Bitcoin sebagai penyimpan nilai, dengan banyak investor menganggapnya sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi.

Sumber:

1. CoinTelegraph

2. Finbold

3. Glassnode

Tagar:

#Bitcoin #CryptoInvestment #DigitalAssets #MarketTrends