Menurut laporan yang diterbitkan oleh Wall Street Journal pada 18 November, Presiden terpilih Donald Trump diharapkan bertemu dengan CEO Coinbase Brian Armstrong untuk membahas masalah terkait penunjukan staf dan masa depan regulasi cryptocurrency.
Pertemuan ini akan menandai pertemuan pertama antara keduanya setelah pemilihan, sebuah peristiwa yang dapat memiliki dampak penting pada sektor cryptocurrency bull dan bear di Amerika Serikat.
Fokus pada regulasi cryptocurrency antara CEO Coinbase dan Donald Trump
Selama kampanye pemilihan, Trump menyatakan kesediaannya untuk membahas topik cryptocurrency secara langsung dan konstruktif.
Di antara proposisinya adalah pembentukan komisi penasihat presiden yang didedikasikan untuk bitcoin dan aset digital, dengan tujuan untuk menetapkan pedoman regulasi yang jelas dan transparan. Sebuah langkah yang, jika terwujud, dapat membawa kepastian yang lebih besar ke sektor yang dicirikan oleh regulasi yang terfragmentasi dan tidak pasti.
Pertemuan dengan Armstrong, sosok kunci di dunia criptovalute, dapat mewakili langkah signifikan menuju realisasi visi ini. Coinbase, salah satu bursa cryptocurrency terkemuka di dunia, telah lama meminta kejelasan regulasi yang lebih besar dan telah memposisikan dirinya sebagai juru bicara penting bagi pemerintah dalam topik ini.
Usulan Brian Armstrong: Hester Peirce untuk memimpin SEC
Menurut laporan WSJ, Armstrong secara publik menyarankan bahwa Hester Peirce, mantan komisaris SEC di bawah pemerintahan Trump, akan menjadi pilihan ideal untuk memimpin lembaga tersebut selama masa jabatan presiden yang baru.
Dikenal di sektor cryptocurrency sebagai “Crypto Mom” karena sikapnya yang mendukung inovasi dan kemajuan teknologi, Peirce sering mengkritik pendekatan SEC yang terlalu kaku terhadap aset digital.
Penunjukan Peirce sebagai kepala SEC akan dilihat oleh banyak orang sebagai tanda keterbukaan terhadap sektor cryptocurrency, mendorong dialog konstruktif antara regulator dan perusahaan. Namun, tidak kurang kritik dari mereka yang khawatir bahwa pendekatan yang terlalu lunak dapat meningkatkan risiko bagi investor.
Coinbase dan pertempuran hukum dengan SEC
Pertemuan ini terjadi pada waktu yang sensitif bagi Coinbase, yang terlibat dalam pertempuran hukum melawan SEC. Pada tahun 2022, bursa tersebut menggugat otoritas regulasi setelah penolakan permohonan Coinbase untuk memperkenalkan aturan baru yang spesifik untuk aset digital. Gugatan ini bertujuan untuk memaksa SEC memberikan regulasi yang lebih jelas, sebuah kebutuhan yang semakin mendesak untuk sektor yang terus tumbuh dengan cepat dan berinovasi.
Pada bulan September, Coinbase mengajukan permohonan kepada pengadilan banding federal untuk memajukan permintaannya. Perusahaan berargumen bahwa ketidakadaan aturan yang jelas merugikan baik bisnis maupun investor, menciptakan iklim ketidakpastian yang menghambat perkembangan sektor di Amerika Serikat.
Pertemuan antara Trump dan Armstrong bisa menjadi kesempatan untuk membahas ketegangan ini dan menggariskan pendekatan regulasi yang lebih mendukung inovasi.
Dengan pemerintahan Biden, SEC sering dituduh mengadopsi sikap yang terlalu ketat terhadap cryptocurrency, yang menyebabkan banyak kasus hukum dan bentrokan dengan perusahaan di sektor bull.
Perubahan kepemimpinan di SEC, dikombinasikan dengan pembentukan komisi presiden tentang cryptocurrency, dapat menandai arah baru untuk regulasi di Amerika Serikat.
Namun, penting untuk mempertimbangkan bahwa pendekatan Trump terhadap cryptocurrency tidak tanpa ambiguitas. Di masa lalu, mantan presiden telah mengkritik keras bitcoin dan mata uang digital lainnya, menyebutnya sebagai “penipuan” dan menyatakan bahwa mereka tidak boleh bersaing dengan dolar. Posisi ini menimbulkan pertanyaan tentang apa orientasi nyata dari pemerintahannya terhadap sektor ini.
Implikasi untuk masa depan cryptocurrency
Jika pertemuan antara Trump dan Armstrong menghasilkan kolaborasi yang konkret, implikasinya bisa signifikan.
Regulasi yang lebih jelas dan transparan dapat menarik investasi yang lebih besar di sektor cryptocurrency, merangsang inovasi dan mengkonsolidasikan posisi Amerika Serikat sebagai pemimpin global di bidang aset digital.
Sebaliknya, pendekatan regulasi yang terlalu ketat dapat mendorong perusahaan untuk mencari pasar yang lebih menguntungkan, seperti Eropa atau Asia, di mana banyak yurisdiksi telah menerapkan regulasi yang lebih maju dan ramah.
Pertemuan antara Donald Trump dan Brian Armstrong mewakili momen krusial bagi masa depan cryptocurrency di Amerika Serikat. Dengan pemerintahan baru yang siap dilantik, sektor ini mengawasi tanda-tanda keterbukaan dan kolaborasi yang dapat mengarah pada stabilitas dan pertumbuhan yang lebih besar.
Masih harus dilihat apakah dialog ini akan menghasilkan perubahan nyata atau jika ketegangan antara regulator dan perusahaan akan terus mendominasi lanskap bull dan bear cryptocurrency.