1. Tonkoin (TON)
Toncoin, koin milik ekosistem The Open Network, secara bertahap menegaskan posisinya dengan aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan teknologi blockchain super cepat. Dengan lebih dari 800 juta pengguna Telegram dan integrasi dompet $TON langsung ke dalam aplikasi, Toncoin berpotensi menjadi salah satu koin terpopuler untuk pembayaran dan transaksi global. Dukungan dari Telegram memudahkan TON untuk memperluas komunitasnya, sehingga meningkatkan nilainya pada tahun 2025.
2. Sui (SUI)
Sui adalah blockchain lapisan-1 yang revolusioner, dengan fokus pada kecepatan transaksi yang cepat dan biaya transaksi yang rendah. Keunggulan Sui adalah kemampuan pemrosesan paralelnya, yang membantu mempercepat pemrosesan transaksi secara signifikan. Sui menarik perhatian dari pengembang Web3 dan aplikasi terdesentralisasi (dApps). Dengan komunitas pengembangan yang kuat dan ekosistem yang terus berkembang, $SUI memiliki potensi luar biasa ketika aplikasi blockchain benar-benar terwujud pada tahun 2025.
3. Hedera (HBAR)
Hedera adalah blockchain unik yang menggunakan teknologi Hashgraph, memberikan kecepatan transaksi tinggi, keamanan kuat, dan skalabilitas yang baik. HBAR digunakan untuk membayar biaya transaksi dan mengamankan jaringan. $HBAR menarik perhatian berkat mitra besar seperti Google, IBM, dan LG. Seiring dengan semakin banyaknya bisnis besar yang mengadopsi teknologi blockchain untuk mengoptimalkan operasional, HBAR dapat menjadi pusat pengembangan tersebut dan mendorong nilai pada tahun 2025.
Menyimpulkan
Baik TON, SUI, dan HBAR adalah proyek dengan teknologi, komunitas, dan dukungan mitra yang kuat. Ketiganya berpotensi meledak pada tahun 2025 seiring akselerasi pasar kripto dan semakin populernya aplikasi blockchain. Namun, investor perlu meneliti dengan cermat sebelum mengambil keputusan untuk memanfaatkan peluang dari koin yang menjanjikan tersebut.