Peter Zhang 19 November 2024 00:48

NVIDIA memperkenalkan Omniverse Blueprints untuk menyederhanakan pembuatan kembaran digital waktu nyata dengan pemecah fisika canggih, membantu berbagai industri dalam inovasi rekayasa.

NVIDIA telah meluncurkan Omniverse Blueprints, sebuah alat inovatif yang dirancang untuk menyederhanakan pengembangan kembaran digital fisika real-time, menurut NVIDIA. Blueprint ini akan merevolusi bidang rekayasa berbantuan komputer (CAE) dengan memungkinkan para insinyur untuk mengamati dan memodifikasi desain secara instan, sehingga mempercepat proses inovasi di berbagai industri seperti kedirgantaraan, otomotif, dan elektronik.

Tantangan dalam Mengembangkan Kembaran Digital

Kembaran digital waktu nyata (RTDT) menghadirkan tantangan teknik yang signifikan, terutama karena kebutuhan untuk mengintegrasikan beragam perangkat lunak ke dalam alur kerja yang kohesif. Perangkat ini mencakup pemecah fisika tingkat lanjut, aplikasi desain, dan modul visualisasi, yang semuanya harus beroperasi dengan latensi minimal untuk mencapai kinerja waktu nyata. Omniverse Blueprints NVIDIA bertujuan untuk mengatasi tantangan ini dengan menyediakan vendor perangkat lunak independen (ISV) dengan alur kerja referensi yang menggabungkan pustaka berkinerja tinggi NVIDIA, kerangka kerja fisika-AI, dan kemampuan visualisasi interaktif.

Aplikasi dan Kolaborasi Industri

Pengembang perangkat lunak terkemuka seperti Ansys, Cadence, dan Siemens memanfaatkan cetak biru ini untuk meningkatkan solusi CAE mereka, yang memungkinkan visualisasi dan analisis produk yang lebih cepat. Kolaborasi ini diharapkan dapat mengurangi biaya pengembangan dan waktu pemasaran secara signifikan, sehingga menawarkan keunggulan kompetitif di sektor manufaktur yang bergerak cepat. Misalnya, Luminary Cloud, peserta program NVIDIA Inception, telah memanfaatkan Omniverse Blueprint untuk membuat terowongan angin virtual berbasis cloud yang dipercepat GPU, yang menunjukkan kemanjuran cetak biru tersebut dalam memajukan simulasi dinamika fluida komputasional (CFD).

Arsitektur Cetak Biru dan Integrasi AI

Omniverse Blueprint adalah solusi perangkat lunak komprehensif yang mencakup kode referensi, alat penyebaran, dan panduan penyesuaian, yang memfasilitasi penyebaran solusi AI yang cepat. Fleksibilitas ini memungkinkan pengembang untuk memodifikasi atau mengganti komponen dengan solusi pihak ketiga, menyesuaikan alur kerja dengan kebutuhan tertentu. Arsitektur cetak biru tersebut menghubungkan adegan 3D yang dirender dengan Omniverse API ke simulasi AI secara mulus, sehingga menciptakan alur kerja CAE yang interaktif. Cetak biru ini juga menggabungkan NVIDIA Modulus, kerangka kerja fisika-ML, untuk melatih model pengganti AI untuk prediksi aliran fluida waktu nyata.

Fleksibilitas Penerapan

Cetak biru tersebut dapat diterapkan baik di lingkungan lokal maupun di lingkungan cloud, termasuk NVIDIA DGX Cloud, Amazon Web Services, Google Cloud Platform, Microsoft Azure, dan Oracle Cloud Infrastructure. Fleksibilitas ini memastikan bahwa perusahaan dapat mengintegrasikan cetak biru tersebut ke dalam alur kerja yang ada atau mengembangkan aplikasi baru yang disesuaikan dengan kebutuhan unik mereka.

Prospek Masa Depan

Di luar aplikasinya saat ini, NVIDIA berkolaborasi dengan Rescale untuk memperluas kemampuan cetak biru tersebut ke lebih banyak industri. Cetak biru tersebut tersedia bagi para pengembang perangkat lunak untuk diadaptasi dan diintegrasikan ke dalam alur kerja mereka, yang menjanjikan untuk lebih meningkatkan pengembangan kembaran digital secara real-time. Karena industri terus mencari solusi inovatif untuk tantangan rekayasa yang kompleks, Cetak Biru Omniverse NVIDIA siap memainkan peran penting dalam evolusi teknologi kembaran digital.

Sumber gambar: Shutterstock

Tautan sumber

<p>Postingan NVIDIA Meluncurkan Cetak Biru Omniverse untuk Kembaran Digital Fisika Real-Time pertama kali muncul di CoinBuzzFeed.</p>