$DATA Ketika 🔆David menolak memberikan penghormatan kepada para penakluk, dia sebenarnya berbicara menentang pemerintah pusat yang mencoba mengendalikan rakyatnya. Hal ini mengingatkan kita pada filosofi mata uang kripto, dimana desentralisasi dan kebebasan dari kendali lembaga keuangan besar (bank, negara bagian) adalah nilai utamanya.
Perbandingan:
🔆David adalah komunitas kripto yang memperjuangkan kemerdekaan.
Penakluknya adalah 🏛️bank pusat atau 💸sistem keuangan tradisional yang mencoba “memaksakan upeti” melalui kontrol dan pajak.
Kemenangan David melambangkan keberhasilan blockchain yang beroperasi tanpa kendali terpusat.
Pedang ajaib🗡️ David sebagai blockchain
Dalam epik tersebut 🔆David menggunakan pedang ajaib yang memberinya kekuatan untuk mengalahkan musuh-musuhnya. 🗡️Pedang ini dapat dianggap sebagai teknologi blockchain - alat yang memungkinkan mata uang kripto menjadi transparan, aman, dan efisien.
🗡️Pedang tidak bisa dipalsukan, sama seperti catatan di blockchain.
Ini memastikan keadilan dan ketertiban di 🌐dunia 🔆David, seperti blockchain di 💸sistem keuangan.
Kemurahan hati 🔆David dan konsep P2P (peer-to-peer).
Daud dari Sasun dikenal karena kemurahan hatinya. Dia melindungi orang miskin, berbagi 💰kekayaan dan tidak serakah terhadap sumber daya. Hal ini serupa dengan prinsip P2P yang mendasari mata uang kripto: pertukaran sumber daya secara langsung antara manusia tanpa perantara.
Contoh:
Ketika 🔆David mengalahkan musuh-musuhnya, dia mengembalikan sumber daya yang dijarah kepada rakyatnya tanpa menyimpannya untuk dirinya sendiri, yang mengingatkan pada gagasan demokratisasi 💸keuangan melalui cryptocurrency.
Topik kepercayaan tanpa perantara
Pentingnya kejujuran dan kehormatan sering kali ditekankan dalam epik tersebut. Pahlawan mengandalkan kata-kata dan tindakan mereka, dan bukan pada penengah eksternal. Hal ini konsisten dengan gagasan cryptocurrency, di mana kepercayaan diberikan oleh kode dan kontrak pintar, bukan oleh bank atau pengadilan.