DOGE bermaksud memangkas pengeluaran federal sebesar $2 triliun, yang dipimpin oleh Elon Musk dan Vivek Ramaswamy, dengan fokus pada perampingan birokrasi.
DOGE merekrut “revolusioner ber-IQ tinggi” untuk mendorong upaya pemangkasan biaya, dengan mengalokasikan lebih dari 80 jam per minggu untuk solusi inovatif.
Para kritikus memperingatkan adanya risiko terhadap layanan pemerintah, tetapi para pendukung berpendapat reformasi DOGE dapat mengekang inflasi dan mendorong akuntabilitas ekonomi.
Donald Trump, Presiden terpilih AS, baru-baru ini mengumumkan pembentukan Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE). Inisiatif ini bertujuan untuk merombak operasi federal dan mengurangi pengeluaran pemerintah sebesar $2 triliun. Departemen ini akan dipimpin bersama oleh tokoh bisnis terkemuka Elon Musk dan Vivek Ramaswamy.
Tujuan Ambisius dan Kepemimpinan
Khususnya, tujuan utama inisiatif ini adalah untuk menyederhanakan proses pemerintahan dan mengatasi inefisiensi yang berkontribusi terhadap pengeluaran federal yang signifikan. Vivek Ramaswamy, seorang pengusaha bioteknologi, menyatakan bahwa upaya tersebut melibatkan langkah-langkah berani dan menggambarkan Musk sebagai seorang pemimpin yang "membawa gergaji mesin, bukan pahat" ke birokrasi.
Menurut Ramaswamy, DOGE berencana untuk mengumpulkan bakat-bakat terbaik di seluruh negeri untuk mencapai tujuannya. Ia membandingkan upaya tersebut dengan skala Proyek Manhattan, dengan menekankan pentingnya inovasi dan dedikasi.
Selain itu, Elon Musk mengakui tantangan yang ada, dan mengakui bahwa pencapaian penghematan biaya yang diproyeksikan dapat menyebabkan gangguan sementara. Namun, ia menegaskan bahwa reformasi diperlukan untuk memastikan stabilitas dan kemakmuran ekonomi jangka panjang.
Perekrutan Talenta Ber-IQ Tinggi
Selain itu, untuk memenuhi target ambisiusnya, DOGE mengumumkan kampanye rekrutmen nasional di platform sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Kampanye ini mencari "para revolusioner pemerintahan kecil dengan IQ super tinggi" yang bersedia mendedikasikan lebih dari 80 jam seminggu untuk upaya penghematan biaya. Upaya rekrutmen ini mencerminkan penekanan departemen pada pendekatan inovatif dan pemecahan masalah yang tidak konvensional.
Cameron Winklevoss, seorang advokat terkemuka reformasi ekonomi, menyoroti implikasi yang lebih luas dari tujuan DOGE. Ia menyatakan bahwa pengurangan pengeluaran pemerintah dapat membantu mengekang inflasi, yang secara tidak proporsional berdampak pada warga berpenghasilan rendah. Hal ini, jelasnya, sejalan dengan visi DOGE untuk membuat pemerintah federal lebih bertanggung jawab kepada rakyat Amerika.
https://twitter.com/DOGE/status/1857076831104434289 Reaksi Campuran dan Implikasi di Masa Depan
Namun, meskipun inisiatif tersebut telah memperoleh dukungan dari para pendukung reformasi ekonomi, para kritikus memperingatkan adanya risiko potensial. Beberapa pihak telah menyatakan kekhawatiran bahwa pemotongan anggaran federal yang besar dapat mengganggu stabilitas layanan penting. Meskipun demikian, Ramaswamy menegaskan kembali perlunya reformasi, dengan menyatakan bahwa reformasi sangat penting untuk mendorong inovasi dan pengendalian biaya.
Lebih dari itu, inisiatif ini juga telah memicu optimisme dalam kalangan keuangan. Cameron Winklevoss mencatat bahwa kenaikan harga bitcoin baru-baru ini mencerminkan kepercayaan baru terhadap masa depan ekonomi. Ia menambahkan bahwa optimisme ini kontras dengan pergerakan pasar sebelumnya yang didorong oleh stimulus eksternal, yang menunjukkan prospek yang lebih berkelanjutan.
Postingan Cameron Winklevoss Menyoroti Peran Potensial Inisiatif DOGE dalam Menahan Inflasi muncul pertama kali di Crypto News Land.