Miliarder Elon Musk ditengarai punya hubungan khusus dengan Rusia.
Sebuah skandal muncul di Senat AS seputar miliarder Elon Musk - kepala SpaceX dan Tesla Corporation, dan mungkin memegang posisi di pemerintahan baru Presiden Donald Trump.
Menurut laporan Reuters, ketua Komite Angkatan Bersenjata dan Hubungan Luar Negeri Senat meminta Pentagon, bersama dengan lembaga penegak hukum, untuk menyelidiki kemungkinan kontak Musk dengan perwakilan pemerintah Rusia, termasuk Presiden Rusia.
Para senator menyatakan keprihatinannya bahwa Musk, yang terlibat dalam kontrak strategis utama Pentagon dan menerima akses terhadap informasi rahasia, dapat mempertahankan hubungan dengan negara yang dianggap Washington sebagai saingan geopolitiknya.
Perusahaan-perusahaan milik Musk telah lama memainkan peran penting dalam banyak proyek pertahanan dan intelijen AS. SpaceX menyediakan layanan komunikasi penting dan peluncuran satelit kepada komunitas militer dan intelijen AS.
Secara khusus, sistem informasi satelit Starlink tidak hanya digunakan untuk keperluan sipil tetapi juga untuk fungsi militer. Itulah sebabnya kemungkinan kontak pengusaha dengan pihak Rusia menimbulkan reaksi keras di kalangan politik AS.
Sebelumnya, media berulang kali mengangkat topik kemungkinan komunikasi antara miliarder Elon Musk dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Menurut informasi dari sumber terbuka, Musk membahas konflik di Ukraina dan bahkan menawarkan idenya untuk mencapai perdamaian, yang menimbulkan reaksi beragam baik di AS maupun di luar negeri.
Sementara itu, pengusaha itu sendiri masih membantah melakukan kontak langsung dengan pemimpin Rusia dan menyebut tuduhan tersebut tidak berdasar.
$DOGE $UNI $BTC