Seorang pemegang mata uang kripto Ukraina berusia 23 tahun, Viacheslav Leibov, dirampok dengan todongan senjata di Phuket, Thailand, dan kehilangan 250.000 USDT. Para penyerang, yang termasuk Alfred Chernyshuk dan Arman Grigoryan, mengikat Leibov dan meminta tebusan. Setelah bernegosiasi, ia mentransfer jumlah yang dikurangi ke dompet yang ditentukan.

Setelah membebaskan diri, Leibov melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Serangan fisik yang menargetkan individu dengan kepemilikan mata uang kripto semakin umum terjadi di Thailand. Awal tahun ini, lima pria Rusia dijatuhi hukuman dua tahun penjara karena menculik pasangan Belarusia dan memaksa mereka mentransfer mata uang kripto senilai 31 juta baht.

Insiden lain memperlihatkan seorang pria Rusia ditangkap di Pulau Samui karena diduga merampok Bitcoin senilai sekitar 1,8 juta baht milik warga Rusia lainnya. Dalam insiden terpisah pada bulan Juli, lima orang asing ditahan karena merampok seorang pedagang kripto Inggris di Bangkok dengan kekerasan. Baru-baru ini, empat warga negara Tiongkok diduga memaksa masuk ke sebuah kediaman mewah di Pathum Thani, tempat mereka memaksa korban untuk mentransfer $2 juta dalam bentuk mata uang kripto.

Sumber

<p>Posting Pemegang Kripto Dirampok di Thailand: Serangan Fisik Meningkat pertama kali muncul di CoinBuzzFeed.</p>