Token $SUI baru-baru ini mengalami lonjakan harga yang signifikan, menarik perhatian banyak orang di dunia mata uang kripto. Namun, analisis yang lebih mendalam mengungkap kekhawatiran yang perlu diwaspadai sebelum ikut-ikutan tren ini. Sementara beberapa orang membandingkan Sui dengan Solana (SOL), perbedaan yang krusial terletak pada persediaan token dan jadwal pembukaan kunci masing-masing.
Dinamika Pasokan dan Pembukaan Token
Total pasokan Sui mencapai 10 miliar token, jauh lebih tinggi dari Solana yang mencapai 585 juta. Dari jumlah tersebut, hanya 2,8 miliar token Sui yang saat ini belum dibuka, yang berarti rasio pasokan yang belum dibuka sebesar 28,5%. Sebaliknya, pasokan Solana yang beredar adalah 499 juta dari 588 juta, yang berarti 85% dari pasokannya belum dibuka. Perbedaan ini menciptakan potensi kelebihan pasokan bagi Sui karena pasokan tokennya yang belum beredar cukup besar.
Peluncuran token utama berikutnya untuk Sui dijadwalkan pada tanggal 3 Desember 2024. Acara ini akan merilis token senilai sekitar $308 juta pada harga saat ini, jumlah yang sebanding dengan seluruh kapitalisasi pasar beberapa proyek mata uang kripto lainnya. Mengingat total investasi dalam pengembangan Sui adalah $385 juta, peluncuran ini sendiri merupakan bagian substansial dari valuasi proyek.
Dampak dari Peristiwa Pembukaan Kunci Sebelumnya
Analisis pembukaan token dari September hingga November mengungkap tren yang mengkhawatirkan. Setiap peristiwa pembukaan token, yang terjadi pada tanggal 3 setiap bulan, telah disertai dengan aksi jual besar-besaran, yang menyebabkan penurunan harga. Pola ini menunjukkan bahwa banyak pemegang lebih suka melikuidasi token mereka yang telah dibuka daripada menyimpannya untuk jangka panjang. Perilaku seperti itu memperburuk tekanan harga ke bawah dan menimbulkan tantangan bagi stabilitas harga.
Peluncuran Sui Trust: Pedang Bermata Dua?
Berita terkini tentang peluncuran trust Sui telah memicu optimisme. Namun, trust serupa telah diperkenalkan untuk banyak token, seperti yang terlihat pada platform seperti Grayscale, yang membuat perkembangan ini kurang unik daripada yang terlihat pada awalnya. Pertanyaan kritisnya adalah apakah investor institusional akan mengalokasikan modal ke Sui sambil mengantisipasi pembukaan kunci bulanan yang konsisten yang dapat mengencerkan kepemilikan mereka.
Persaingan Pasar dan Prospek Masa Depan
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Sui tetap menjadi proyek Layer 1 yang tangguh dengan berbagai keunggulan teknis yang menonjol. Akan tetapi, pasokan token yang belum beredar dalam jumlah besar dan jadwal pembukaan kunci yang terjadwal menghambat kemampuannya untuk mempertahankan momentum kenaikan. Selain itu, pasar mata uang kripto yang lebih luas tengah memasuki fase penurunan, yang semakin memperumit prospek Sui.
Contoh-contoh terdahulu seperti Arbitrum (ARB) dan Tia menyoroti jebakan proyek dengan pasokan yang meningkat. Keduanya mengalami kegembiraan awal dan lonjakan harga, tetapi kemudian mengalami kesulitan karena token yang besar dan kelebihan pasokan membebani valuasinya. Masalah Fully Diluted Valuation (FDV) terdokumentasi dengan baik, bahkan Binance menyoroti dampaknya terhadap kelangsungan proyek jangka panjang.
Kesimpulan
Sui adalah proyek menjanjikan yang menghadapi tantangan signifikan karena tokenomiknya. Meskipun kinerjanya di area tertentu mengungguli platform Layer 1 lainnya, pembukaan token yang sering dan berskala besar menghadirkan tantangan besar. Investor harus mempertimbangkan potensi proyek terhadap keterbatasan struktural ini dan persaingan ketat di pasar mata uang kripto.
Seperti biasa, perdagangan yang sukses memerlukan analisis yang cermat dan pengambilan keputusan yang disiplin. Hindari membiarkan emosi mengaburkan penilaian, dan pastikan strategi Anda didasarkan pada data dan logika.
---